Kurangi Stres, Wali Kota Depok Ingin Putar Lagu Daerah di Lampu Merah

Tak dapat dipungkiri kemacetan yang terjadi di jalanan dapat menimbulkan stres. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris berencana memutar musik di setiap lampu merah.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2019, 06:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2019, 06:01 WIB
Uji Coba Sistem Satu Arah KH Wahid Hasyim untuk Urai Kemacetan
Sejumlah kendaraan menunggu lampu merah di Jalan H. Agus Salim, Menteng, Jakarta, Kamis (4/10). Pada 8-22 Oktober 2018 mendatang Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan H Agus Salim akan diberlakukan uji coba Sistem Satu Arah (SSA). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dipungkiri kemacetan yang terjadi di jalanan dapat menimbulkan stres. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris berencana memutar musik di setiap lampu merah.

Namun, kata Idris, soal rencana memutar musik di sejumlah daerah baru sekedar usulan. Dia pun menghendaki musik yang diputar adalah lagu-lagu daerah. Ingat kampung halaman dinilai bisa mengurangi ketegangan berkendara.

"Iya (memutar musik), salah satunya untuk hibur warga Depok yang kena macet, khususnya saat Sabtu dan Minggu," kata dia kepada wartawan di Pancoran Mas, Depok, Jumat 12 Juli 2019, seperti diberitakan Regional Liputan6.com.

 

Yang jelas, usulan memutar musik di lampu merah masih harus didiskusikan dan meminta masukan pejabat terkait. Salah satunya kepolisian.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Membuat Kajian

"Tidak bisa bekerja sendiri dan tidak bisa memutuskan sendiri. Kami punya Polresta Depok bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda, ketika orang keasikan dengar lagu nanti malah lupa jalanin mobilnya," ujar Idris.

Salah satu yang menyedot perhatian adalah kemacetan di Jalan Raya Margonda, terlebih pada akhir pekan. Idris pun memastikan akan membuat kajian. Namun dia belum bisa memastikan kapan waktu akhir kajian soal lampu merah memutar musik tersebut.

"Iya tidak terbatas waktu, ya koordinasi perlu waktu," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya