Liputan6.com, Jakarta Lampu lalu lintas yang mengadopsi sensor khusus sudah diadopsi oleh beberapa negara. Sehingga warna lampu akan berganti jika sensor menangkap sinyal dari jumlah kendaraan yang mengantre.
Ada anggapan yang beredar, jika menyalakan lampu dim, atau mengedim bisa membuat pergantian warna lampu lalu lintas cepat berubah. Benarkah?
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Zing, menurut Former Deputy Sheriff Amerika Serikat, John Diefenback, menjelaskan bahwa hal itu tidak benar.
Lampu lalu lintas beroperasi berdasarkan sensor yang dipasang di jalan. Setiap jalur memiliki sensornya sendiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terhubung dengan Komputer Pusat
Hampir semua lampu lalu lintas saling terhubung dan dikendalikan oleh komputer pusat. Komputer akan mengatur waktu untuk lampu sinyal dan bisa berubah pada waktu tertentu dalam sehari.
Misalnya, di beberapa area, pada malam hari lampu lalu lintas akan menyala kuning atau mati sepenuhnya untuk membantu kendaraan melaju lebih cepat.
Dengan sistem sinyal pintas, sensor pada jalur akan menghitung jumlah kendaraan yang melewatinya. Jika jumlah kendaraan meningkat, maka lampu hijau akan menyala lebih lama untuk mengurangi jumlah antrean.
Sumber: Otosia.com
Advertisement