Liputan6.com, Jakarta - Selain bermain di pasar aftermarket, salah satu ban asal Korea Selatan, Hankook juga menyuplai untuk original equipment manufacturer (OEM). Meskipun jumlahnya belum banyak, namun sudah beberapa model dengan penjualan yang cukup besar yang menggunakan ban Hankook, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Toyota Sienta.
Produk OEM untuk Hankook bakal lebih besar seiring rencana Hyundai yang bakal membangun pabriknya di Indonesia. Dengan status berasal dari negera yang sama, Hyundai bakal menggunakan banyak ban Hankook untuk model yang akan diproduksi di Indonesia.
"Perluasan pasar OEM ke depan untuk kendaraan baru memang ada. Tapi, saya juga belum update untuk informasi tersebut. Selain itu, dengan Hyundai yang bakal bangun pabrik di Indonesia pada 2021, Hankook juga bakal banyak digunakan untuk produksi Hyundai," jelas jelas Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Sales Domestic PT Hankook Tiren Sales Indonesia, saat peluncuran Dynapro AT2 di Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Pasalnya, untuk di Korea Selatan sendiri, Hankook memang banyak menyuplai untuk Hyundai. Bahkan, saat ini, sudah ada pembicaraan antara Hankook dan Hyundai, terkait ban yang bakal digunakan untuk model yang diproduksi di Indonesia.
"Jumlahnya sendiri saya belum tahu. Tapi, memang untuk di Korea Selatan mendominasi, dan berdasarkan informasi yang diterima bisa sampai 40 sampai 50 persen," pungkasnya.
Sebagai informasi, pabrik Hyundai di Indonesia sendiri tidak hanyak diperuntukan untuk kebutuhan pasar domestik saja, melainkan untuk ekspor juga. Pabrik perakitan ini, akan fokus dalam memproduksi mobil penumpang dan mobil listrik.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Beroperasi 2021
Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja menyampaikan, jika sesuai rencana peletakkan batu pertama atau groundbreaking akan dilakukan segera.
"Kalau semua berjalan lancar, tahun depan atau akhir tahun ini sudah mulai pembuatan pabrik dan diharapkan 2021 sudah bisa langsung produksi," katanya saat dijumpai di GIIAS 2019 beberapa waktu lalu.
Dirinya menyebut, pabrik baru Hyundai ini nantinya tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik tetapi juga untuk ekspor. Namun yang pasti, pabrik ini akan fokus dalam memproduksi mobil penumpang dan mobil listrik.
"Pabrik ini basisnya untuk kendaraan penumpang dan mobil listrik. Kemungkinan targetnya 53 persen untuk ekspor, 47 persen sisanya untuk domestik," Hendrik menambahkan.
Advertisement