Belum Cocok di Jalan Raya, Skuter Listrik Sebaiknya untuk Pariwisata dan Olahraga

Pengamat Transportasi dan Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas menyebut jika skuter listrik atau Grabwheels belum cocok digunakan di jalan raya

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Nov 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 18:35 WIB
Pemprov DKI Siapkan Regulasi Penggunaan Skuter Listrik
Pengguna jalan mengendarai otopet atau skuter listrik di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan akan memasukkan skuter listrik ke dalam jenis kendaraan ramah lingkungan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Transportasi dan Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas menyebut jika skuter listrik atau Grabwheels belum cocok digunakan di jalan raya. Terlebih, jika kendaraan yang disewakan Rp5 ribu per 30 menit ini, dijadikan sebagai moda transportasi oleh masyarakat di kota besar, seperti Jakarta.

"Penggunaan skuter listrik (Grabwheels) ini menjadi fenomena baru. Itu juga terjadi di negara maju. Perbedaannya, di negara maju perilaku pengguna jalannya sudah tertib, jadi bisa menghargai pengendara skuter listrik tersebut," jelas Darmaningtyas, saat dihubungi Liputan6.com, melalui sambungan telepon, Kamis (14/11/2019).

Lanjutnya, berbeda dengan para pengguna jalan dan kondisi lalu lintas di Indonesia yang masih kacau. Jika para pengendara skuter listrik ini menggunakan kendaraan tersebut di jalan raya, bakal menimbulkan ancaman baik bagi pengguna jalan lain, atau si pengguna skuter listrik tersebut.

"Makanya, kalau di Indonesia, lebih cocok sebagai alat transportasi untuk tempat rekreasi dan olahraga. Misalkan, digunakan di Monas, TMII, atau GBK. Tapi, kalau digunakan di jalan raya agak rawan," tegasnya.

Sementara itu, jika skuter listrik ini digunakan di trotoar dan tidak dilengkapi bel atau suara buatan, pastinya juga mengancam pejalan kaki. "Karena kan skuter listrik ini lebih cepat, sedangkan pejalan kaki santai. Saat pengendara skuter listrik tidak bisa mengendalikan, bisa jadi menabrak pejalan kaki," tegasnya.

Saksikan Videonya di Bawah Ini

Jalan Khusus

Pembuatan jalur khusus  sepertinya juga bukan sebuah solusi bagi penggunaan skuter listrik tersebut. Pasalnya, permasalahan penggunaan skuter listrik ini memang bukan pada tempat berjalan, tapi perilaku pengguna jalan di Indonesia.

"Kalau di Indonesia, saya tidak merekomendasikan (jalur khusus skuter listrik) karena pengguna jalan di Indonesia memang belum tertib, dan pastinya bisa mengancam keselamatan kedua pihak," ujar Darmaningtyas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya