Liputan6.com, Jakarta Suzuki Motorcycle India secara resmi meluncurkan Gixxer 250 dan Gixxer SF 250 dengan perubahan pada sektor mesin. Mengadopsi standar emisi yang berlaku di India, kedua motor dibenamkan sistem injeksi yang lebih ramah lingkungan.
Seperti dilansir Rushlane, Minggu (31/5/2020), pabrikan otomotif asal Jepang ini memberikan dua pilihan warna yakni, Metallic Matte Silver atau Black dan single-tone Metallic Matte Black.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, motor seperempat liter ini juga mendapat beberapa fitur canggih, seperti lampu LED di bagian depan dan belakang, digital instrument cluster, knalpot twin-outlet, sistem easy-start dan split seat.
Khusus jantung pacu, Suzuki Gixxer 250 dibenamkan mesin 249 cc SOCS (Suzuki Oil Cooling System) satu silinder yang mampu menghasilkan tenaga hingga 26 Tk pada 9.300 rpm dan torsi 22,2 Nm pada 7300rpm, karena dikawinkan dengan gearbox 6 percepatan.
Untuk mendapatkan gas buang lebih baik, beberapa penyesuaian di sekitar sistem pembuangan dan ECU harus dilakukan pabrikan.
Harga
Awal bulan ini, Suzuki Motorcycle India telah memulai produksi kendaraan setelah berhenti beroperasi selama 55 hari. Setengah dealernya juga sudah mulai melakukan aktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Terkait harga, Suzuki Gixxer 250 naked dibanderol Rs 1,63 lakh atau setara dengan Rp31,6 juta. Sedangkan Gixxer SF 250 dijual dengan harga Rs 1,74 lakh atau Rp33,7 juta.
Suzuki juga memberikan pilihan MotoGP pada Gixxer SF 250. Khusus varian ini, harga yang ditawarkan Rs 1,75 lakh atau setara Rp33,9 juta.
Advertisement
Pabrik Suzuki Indonesia Kembali Beroperasi Demi Penuhi Ekspor
Setelah menghentikan operasional untuk sementara guna mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pabrik Suzuki Indonesia secara bertahap mulai beroperasi mulai 26 Mei 2020. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan ekspor, karena pasar internasional mulai berangsur pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Dijelaskan Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), pada tahap awal Suzuki akan mengurangi volume produksi, dan secara bertahap akan dilakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan.
"Kami juga memastikan tetap menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah untuk seluruh karyawan dalam pengoperasian pabrik. Ini adalah langkah kami untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau New Normal sambil terus mendukung perekonomian Indonesia," ungkap Itayama dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.
Setelah menghentikan operasional untuk sementara guna mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pabrik Suzuki Indonesia secara bertahap mulai beroperasi mulai 26 Mei 2020. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan ekspor, karena pasar internasional mulai berangsur pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Dijelaskan Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), pada tahap awal Suzuki akan mengurangi volume produksi, dan secara bertahap akan dilakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan.
"Kami juga memastikan tetap menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah untuk seluruh karyawan dalam pengoperasian pabrik. Ini adalah langkah kami untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau New Normal sambil terus mendukung perekonomian Indonesia," ungkap Itayama dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.