Jangan Tunggu Macet, Begini Cara Rawat Power Window

Memudahkan pengendara dan penumpang membuka kaca samping mobil, kendaraan saat ini sudah dilengkapi power window. Bekerja naik turun, komponen ini tak luput dari masalah seperti macet atau gagal berfungsi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Jun 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2020, 14:00 WIB
Tips Otomotif
Ilustrasi power window (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Memudahkan pengendara dan penumpang membuka kaca samping mobil, kendaraan saat ini sudah dilengkapi power window. Bekerja naik turun, komponen ini tak luput dari masalah seperti macet atau gagal berfungsi.

Karena itu, komponen ini harus dirawat karena debu dan air menjadi penyebab utama power window mengalami kerusakan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi power window seperti dilansir laman resmi Auto2000.

1) Periksa Lis dan Karet Kaca

Bila Anda sering melalui jalan berdebu, sebaiknya perawatan dilakukan lebih sering karena debu dapat merusak mekanisme penggerak power window. Sembari mencuci mobil, lakukan pengecekan ringan pada lis kaca dan karet penahan hujan.

Kedua, bagian ini yang memastikan air dan debu tidak bisa masuk ke dalam frame pintu yang berisi mekanisme penggerak power window. Jadi, harus lebih memperhatikan kondisi karet lis kaca, bila sudah mengeras sebaiknya diganti. Pengerasan pada karet biasanya terjadi karena mobil sering diparkirkan di bawah terik matahari langsung.

Untuk menjaga kelenturannya, pemilik mobil bisa menyemprotkan cairan silikon minimal sebulan sekali untuk melindungi karet agar tak cepat getas. Biasakan pula untuk tidak membiarkan debu terlalu lama hinggap di permukaan kaca.

Karena bila didiamkan bisa membuat debu tersebut masuk ke bagian dalam pintu yang membuat motor elektrik menjadi kotor.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2) Jaga Kondisi Motor Elektrik

Pengoperasian power window tidak lepas dari kerja motor elektrik sebagai pusat dari mekanisme penggerak. Jadi harus dipastikan bahwa tidak ada beban yang menghalangi kerja motor. Beban yang dimaksud bisa datang dari mana saja, tapi pada umumnya dari gangguan eksternal seperti debu dan air yang menyusup ke dalam frame pintu.

Oleh sebab itu, perhatikan potensi celah tempat masuknya air dan debu ke dalam rangka pintu. Jangan sampai ada celah terbuka yang membuat kotoran masuk ke dalamnya, terutama dari karet pelindung kaca.

Upaya melindungi motor elektrik dari debu dan air juga melindungi mekanisme rel penggerak kaca. Bagian ini juga sensitif bila terkena debu karena adanya roda gigi dan bantalan yang bisa macet kalau terkena debu.

 

3) Operasikan Sewajarnya

Anak kecil paling suka bermain dengan tombol power window. Oleh sebab itu, aktifkan pengunci power window sehingga hanya bisa naik-turun dari tombol di sisi sopir. Selain tentunya menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Usahakan untuk menutup rapat kaca dan nyalakan AC ketika melewati daerah berdebu. Jangan buka jendela kecuali terpaksa seperti bayar tol.

Saat hujan, tutup rapat pula kaca samping. Kaca yang dibiarkan terbuka akan mengundang air untuk masuk ke celah kaca atau tombol power window yang bisa berujung pada kerusakan rel atau elektrikal tombol.

Anda bisa menggunakan aksesori side visor kalau sering buka-tutup kaca samping mobil. Side visor cukup sanggup menahan masuknya air hujan atau debu ketika kaca dibuka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya