PPnBM 50 Persen Berlaku, Minat Masyarakat Beli Mobil Baru Bakal Meningkat?

Pemberian insentif PPnBM sebesar 50 persen untuk pembelian mobil baru berlaku mulai Juni 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2021, 20:05 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2021, 20:05 WIB
FOTO: Suasana Pameran Otomotif IIMS Hybrid 2021
SPG berdiri dekat mobil yang dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/4/2021). Acara digelar secara daring dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan COVID-19. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemberian insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sebesar 50 persen untuk pembelian mobil baru berlaku mulai Juni 2021. Insentif PPnBM 50 persen ini merupakan kelanjutan program diskon sebelumnya sebesar 100 persen pada Maret hingga Mei 2021.

Menurut pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, PPnBM 50 persen ini tidak menjamin minat masyarakat membeli kendaraan baru akan meningkat. Presentase diskon yang kian menurun secara bertahap, dari sebelumnya 100 persen menjadi 50 persen memengaruhi minat masyarakat untuk membeli kendaraan baru.

Selain itu, kata dia, kondisi ekonomi sebagian masyarakat juga masih belum stabil akibat terdampak pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun. "Karena sebenarnya daya beli masyarakat masih terpukul akibat pandemi virus COVID-19. Apalagi dengan semakin menurunnya diskon pajak pada bulan-bulan selanjutnya," ujar dia.

Namun, Yannes menilai masih ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk menggugah minat masyarakat membeli mobil baru memanfaatkan diskon PPnBM 50 persen. Salah satunya mendorong pabrikan kendaraan roda empat untuk mempercepat penyegaran model.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyegaran Desain Jadi Kunci

FOTO: Kendaraan Berteknologi Hybrid Dipamerkan di Kemayoran
Suasana pameran IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (16/4/2021). Pemerintah memberikan prioritas terhadap pengembangan industri otomotif agar bisa lebih berdaya saing global sesuai dengan sasaran pada peta jalan Making Indonesia 4.0. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Yannes mengatakan, tampilan dan aneka fitur baru yang disematkan pada kendaraan yang akan dijual menjadi kunci dalam memikat dan meningkatkan minat beli masyarakat. Pengaruh unsur kebaruan menjadi hal penting dalam proses memilih dan menentukan desain mobil yang akan dimiliki.

Industri otomotif diminta untuk terus memberikan nilai tambah pada mobil yang diproduksinya, dengan memilah-milah berbagai keunikan desain yang dibuat secara khusus berdasarkan segmentasi pasar yang dituju secara lebih spesifik.

"Desain mobil baru perlu menggagas kebaruan citra dan gaya hidup yang sesuai dengan segmentasi masyarakat yang dibidik," ujar Yannes, seperti dilansir Antara, Rabu (2/6/2021).

Yannes meyakini, dengan adanya penyegaran desain visual dan penyematan berbagai fitur baru pada kendaraan dapat menarik minat masyarakat yang masih memiliki tabungan untuk membeli kendaraan baru dengan memanfaatkan skema insentif PPnBM tersebut.

Pemerintah resmi memberikan insentif PPnBM dengan diskon 50 persen untuk kendaraan kategori sedang dan tipe 4x2 dengan segmen sampai 1.500 cc.

Diskon tersebut berlaku untuk tiga bulan yakni pada Juni hingga Agustus 2021. Adapun pada empat bulan berikutnya, yakni September hingga Desember 2021 diskon yang diberikan menjadi 25 persen.

Sebelumnya, Pemerintah telah Pemerintah memberikan insentif PPnBM dengan diskon 100 persen pada periode Maret hingga Mei 2021.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya