Liputan6.com, Jakarta - Suzuki S-Presso menjadi produk terbaru yang diniagakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Di Indonesia, mobil mungil yang diimpor dari India itu dijual dengan banderol cukup terjangkau.
City car bergaya SUV ini hadir dengan spesifikasi sederhana, bahkan spion sampingnya masih manual. Begitu juga soal fitur keselamatannya.
Suzuki S-Presso dilengkapi sepasang airbags, pengereman ABS dan sensor parkir secara standar. Namun fitur keselamatan lainnya, seperti Traction Control dan kamera mundur, belum disematkan ke model ini.
Advertisement
Deretan fitur keselamatan tersebut rupanya belum cukup untuk menjadikan S-Presso sebagai mobil aman. Pasalnya, mobil ini baru saja menjalani uji tabrak oleh Global New Car Assessment Programme (NCAP) dan mendapatkan hasil nilai yang kurang ideal.
Melansir globalncap.org, Rabu (14/12/2022), hasil uji tabrak S-Presso hanya menuai 1 bintang. Angka tersebut terbilang sangat rendah, mengingat penilaian hasil uji benturan Global NCAP mencapai 5 bintang.
Meski demikian hasil ini lebih tinggi dibanding pengetesan sebelumnya pada 2020, di mana S-Presso mencatat nilai 0 bintang.
Penilaian keselamatan untuk orang dewasa dilihat dari test dummy yang ditempatkan di kursi baris pertama.
Global NCAP mencatat adanya pengamanan yang baik untuk bagian kepala dan leher pengemudi dan penumpang. Lalu bagian paha bawah penumpang dan kaki pengemudi dinilai cukup dan paha atas penumpang mendapatkan nilai baik.
Namun bagian paha atas pengemudi dan dada penumpang depan hanya meraih skor pas-pasan. Kemudian pengamanan bagian dada pengemudi dinilai buruk, membuat nilai keselamatan mobil ini turun ke 1 bintang.
Secara total, penilaian keselamatan penumpang orang dewasa mencapai angka 20.03 poin dari nilai maksimal 34 poin.
Â
Hasil Lainnya
Hasil nilai untuk tingkat keselamatan anak-anak di Suzuki S-Presso jauh lebih rendah dibanding keselamatan penumpang dewasa. Dari nilai total maksimal sebanyak 49 poin, city car ini hanya mencatat 3.52 poin.
Salah satu kelemahan dari S-Presso adalah absennya fitur ISOFIX yang dirancang khusus untuk kursi anak. Artinya child booster seat di S-Presso hanya dipenuhi dengan adanya sabuk pengaman yang dirancang untuk penumpang dewasa.
Hasilnya, Global NCAP mencatat bahwa kepala dari dummy anak-anak berumur 3 tahun mengalami terlalu banyak gerakan kedepan, melebihi batas yang dianjurkan.
Sementara kursi dummy balita berumur 18 bulan diarahkan ke belakang. Global NCAP mengatakan bagian kepala mempunyai pengamanan ideal, namun pengamanan area dada dinilai buruk.
Yang menarik, Suzuki S-Presso tidak menjalani seluruh standar pengetesan yang ditetapkan.
Sebagai contoh, Global NCAP menetapkan penilaian safety assist systems untuk setiap mobil baru. Namun, karena S-Presso tidak mempunyai Electronic Stability Control secara standar, bagian ini tidak dites.
Lalu pengetesan uji tabrak tiang dari sisi samping juga dihilangkan. Pasalnya S-Presso tidak mempunyai peranti keselamatan untuk melindungi sisi samping kepala penumpang di dalamnya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement