Liputan6.com, Jakarta - Bepergian bersama ke bukit, pantai, atau gunung, kini tak perlu repot mencari penginapan yang berkilometer jauhnya, atau mendirikan banyak tenda kemping. Campervan telah turut serta dalam budaya kemping sebagai pilihan praktis membawa akomodasi mandiri di atas roda.
Berada di antara kendaraan niaga kecil di area Hall A, JCC Senayan dalam acara Giicomvec 2024, sebuah campervan berkelir biru produksi manufaktur karoseri Delima Mandiri menawarkan pilihan sebagai kendaraan pribadi maupun penyedia jasa perjalanan pariwisata.
Baca Juga
Model campervan yang diberi nama 'Aoi' tersebut menarik perhatian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menjajal melihat-lihat interiornya saat mengunjungi pameran kendaraan niaga tersebut di Jakarta Convention Center, Jumat (8/3/2024).
Advertisement
Karoseri yang dibangun dengan bodi berbahan plat logam tebal di atas sasis Isuzu Elf NHR 55 CO Euro 2 ini merombak total bodi aslinya menjadi bersudut.
Lalu menambahkan jambul di atas kabin sebagai ruang tidur berkapasitas 2 orang, meninggalkan kabin depannya saja sebagai bagian orisinil.
Sebagai motorhome, kompartemen penumpang Aoi juga dilengkapi sofa panjang, kabinet lebar, jendela, wastafel, dan toilet lengkap dengan shower dan heater.
Temboknya dihiasi warna coklat dari kayu komposit yang dipadukan warna hijau pada jok dan cover kasur berbahan kulit sintesis. Di langit-langit, tersedia pop-up sunroof untuk mendongakkan kepala keluar atap mobil.
Berkemah di alam terbuka menjadi lebih nyaman dengan adanya atap awning otomatis yang dapat dilebarkan ke samping, membuat ruang nyaman untuk duduk-duduk sembari mengobrol atau bahkan memasak.
Campervan Gaya Oriental Jepang: Aoi dan Akashiro-Kaba
Urusan mesin sama sekali tidak ada perubahan, kecuali penambahan sistem kelistrikan dengan empat sumber daya untuk mendukung kebutuhan daya listrik besar.
Sebagai penyumbang sumber daya terbesar, ada genset 3 Kva/3kW. Kemudian didukung baterai LFP 12V 200Ah dengan pengisian DC to DC, juga inverter 2kW penyalur daya dari panel surya, dan alternator utama 12V 55Ah dengan tambahan 12V 80Ah yang mengolah listrik dari aki.
Konfigurasi ini memungkinkan penggunaan peralatan elektronik seperti microwave dan rice cooker melalui stop kontak yang telah disesuaikan jumlahnya di kompartemen penumpang.
Aoi merupakan bagian dari enam model campervan Delima Mandiri, bersama dengan Shikamaru yang eksklusif dan Akashiro-Kaba yang imut berkelir magenta. Ketiganya mewakili gaya oriental ala Jepang.
Pada booth utama Delima Mandiri di deretan karoseri area Hall B, Akashiro-Kaba turut dipamerkan.
Varian ini hanya merombak bodi belakang dan menambah jambul di atas kepala asli Elf NHR 55 CO. Modelnya mempertahankan lengkungan di tiap sisi Elf.
Selain itu, tak ada perbedaan berarti dari keduanya, kecuali di tata letak interior dan warna. Karena pintu kompartemen penumpang tidak dipindah dan masih berada di tengah, posisi toilet terletak memenuhi bagian paling belakang mobil.
Terdapat juga usaha penghematan ruang dengan penggunaan rooftop AC.
Advertisement
Campervan Gaya Timur Tengah: Baghdad
Di antara tiga model yang dibawanya mejeng di panggung Giicomvec 2024, salah satunya adalah prototype model terbarunya.
Berangkat dari inspirasi bentuk kendaraan sewa tujuan pariwisata di daerah gurun, adalah 'Baghdad', model karoseri terbaru yang merombak habis-habisan Isuzu Elf NHR 55 menjadi sesuatu yang benar-benar beda.
Tepiannya memiliki sudut-sudut tegas nyaris berbentuk kotak mengacu pada desain taktis kendaraan heavy truck militer. Apalagi dengan cat warna krem yang membuatnya tambah mirip.
Begitu pula dashboard kabin depan yang telah meninggalkan model asli Elf, lebih merujuk pada gaya taktis militer yang ramai tombol dan indikator, walau dengan tambahan layar multimedia di tengah.
Tidak sekadar karoserinya saja, sistem penggerak 4x2 Elf bahkan diubah menjadi 4x4 untuk kebutuhan melibas medan off-road yang tangguh. Ground clearancenya juga mengalami peningkatan jauh lebih tinggi.
Namun, kesan gahar campervan Baghdad harus dibayar dengan pengurangan fasilitas terkait kenyamanan seperti toilet.
Berikut juga tak ada ruang tidur yang membentuk jambul di atas, tetapi digantikan dengan roof tent di atas. Kursi belakang juga dapat dilipat rata sebagai tempat berbaring.
Walau kehilangan beberapa fasilitas kenyamanannya, TV LED, kabinet, dan wastafel masih dipertahankan untuk menunjang interior Baghdad sebagai campervan.
Status Legal dan Harga
“Ini semua yang kita buat produk dalam negeri, karya anak bangsa. Semua interior termasuk setting kabel kelistrikan itu pemikiran kita. Barang luar hanya sebagian kecil seperti contohnya rooftop tent,” jelas Riki, salah satu marketing Delima Mandiri karoseri.
Termasuk sebagai model custom atau modifikasi sesuai pesanan, Delima Mandiri yang telah beroperasi sejak 1996 berusaha meyakinkan pelanggan bahwa setiap kendaraan miliknya telah tersertifikasi resmi dari pemerintah.
“Kita buat mobil seperti inipun sesuai aturan dari Kementerian Perhubungan. Kalau di sini ada satu syarat untuk bikin STNK harus melewati SRUT rancang bangun untuk bisa KIR,” tukas Riki.
Berbicara harga, untuk model Akashiro-Kaba dibanderol mulai dari Rp 300-400 juta, dan Aoi berada di atasnya dengan harga Rp 500 juta. Walau begitu, harga akan tetap bergantung pada kelengkapan interior yang dipesan.
Sayangnya, model Baghdad belum mendapat harga jual karena masih berupa prototype dan sedang dalam proses uji keamanan mengingat perombakan total termasuk transmisi dan sistem penggerak roda.
Untuk memiliki campervan Delima Mandiri, pelanggan dapat terlebih dahulu memesan unit untuk kemudian dikerjakan dalam proses sekitar 3 bulan, tergantung antrean dan juga permintaan tambahan.
Selain opsi membelinya, Delima Mandiri juga menyediakan jasa penyewaan mobil campervannya sebagai bagian paket pariwisata lengkap dengan destinasi dan pengemudi.
Untuk semalam, tarif yang ditawarkan berada di kisaran Rp 3,5 juta berlaku flat untuk setiap model campervan. Hitung-hitung bisa merasakan pengalaman berkendara sebelum membeli.
Advertisement