Kabelnya Dicuri, Puluhan SPKLU di Inggris Tidak Beroperasi

Pemilik mobil listrik, saat ini masih cukup khawatir dengan fasilitas dukungan pengisian baterai

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Mei 2024, 18:38 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2024, 18:16 WIB
Kabelnya Dicuri, Puluhan SPKLU di inggris Tidak Beroperasi (Autocar)
Kabelnya Dicuri, Puluhan SPKLU di inggris Tidak Beroperasi (Autocar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik mobil listrik, saat ini masih cukup khawatir dengan fasilitas dukungan pengisian baterai. Ditambah, saat ini banyak kasus pencurian kabel Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Inggris, yang akhirnya tidak beroperasi.

Disitat dari Autocar, sejak November 2023, operator pengisi daya cepat terbesar di Inggris, Instavolt sebanyak 174 kabel dari 27 lokasi SPKLU di Yorkshire dan Midlands telah dicuri.

Dengan harga setiap kabel, setidaknya sebesar 1.000 poundsterling, dan ini merupakan masalah yang mahal meskipun perusahaan mengatakan, bahwa mereka lebih mengkhawatirkan dampak pencurian terhadap kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik.

"Pencurian ini sangat membuat frustasi pelanggan dan kami," ujar CEO Instavolt, Delvin Lane.

"Revolusi kendaraan listrik sudah berlangsung, dengan lebih dari satu juta kendaraan listrik diluncurkan (di Inggris). Misi kami, adalah membuat pengisian daya kendaraan listrik semudah mungkin, dan keandalan adalah salah satu nilai inti kami," tambahnya.

Lane mengatakan pencuri melancarkan aksinya sepanjang waktu, siang dan malam dan bahkan akan kembali ke lokasi yang sama untuk mencuri lagi pada satu kesempatan, dan segera setelah delapan jam perbaikan dilakukan.

Selain itu, Lane mengatakan penjahat terorganisir mencuri kabel tembaga Instavolt, yang menurutnya akan dijual ke pedagang barang bekas ilegal.

"Kabel tersebut bukanlah batangan tembaga padat, melainkan hanya seutas kawat tipis yang memerlukan waktu lama untuk dicabut. Ada kesalahpahaman bahwa tembaga memberikan keuntungan finansial yang nyata," tukasnya.

PLN Bakal Sulap 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) terus berupaya untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik, terutama infrastruktur pengisian baterai. Terbaru, PLN bakal menyulap sebanyak 2.000 tiang listrik pada 2024 untuk dijadikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Director Retail and Commerce PT PLN Persero Edi Srimulyanti menjelaskan, nantinya mesin pengisian baterai kendaraan listrik ini akan ditanam di tiang besi, dan sudah dilakukan uji coba.

"Jadi, untuk itu ada yang 7 kw dan 22 kw dan itu sistem AC saja yang bisa. Kalau terlalu besar (dayanya) tidak bisa," jelas Srimulyanti, di sela-sela konferensi pers PEVS 2024, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

Lanjutnya, untuk tiang listrik yang dijadikan SPKLU ini, sudah ada yang terpasang di depan Hotel Bidakara. Bagi yang ingin melakukan pengisian daya, kendaraannya memang diparkir berdekatan atau di depan tiang listrik tersebut.

"Iya, jadi kita taruh di tempat-tempat parkir yang memungkinkan. Tentu kita juga minta izin ya kepada pihak sekitar," jelasnya.

Saat ini, sudah ada tiga lokasi tiang listrik yang sudah disulap menjadi SPKLU. Untuk target tahun ini, adalah 2.000 unit tiang listrik yang diubah menjadi SPKLU. Sedangkan untuk pembayarannya, nanti akan menggunakan PLN Mobile.

"Sudah bisa dipakai umum, nantinya pembayaran dan mengatur pengisiannya menggunakan handphone (PLN Mobile) saja, jadi tinggal colok," tukasnya.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya