Liputan6.com, Munchen - Baru saja meluncurkan hatchback Seri 1 terbaru beberapa waktu lalu, menyusul kabar BMW telah memberi lampu hijau untuk produksi elektrifikasi model bensin tersebut yang disusul pula Seri 2 untuk kemudian berdiri di entry-level lini listrik "i" milik mereka.
Kabar ini datang dari sumber internal yang dikutip Autocar, dan mereka menyatakan bahwa BMW i1 akan debut pada 2027, sementara BMW i2 menyusul di tahun 2028.
Advertisement
Baca Juga
BMW i1 diharapkan akan hadir dalam model bodi hatchback dan sedan, sementara i2 akan berwujud SUV dan coupe-SUV. Keduanya akan dikembangkan terlebih dahulu di pusat penelitian dan pengembangan di Munchen sebelum akhirnya masuk produksi.
Advertisement
Kehadiran kedua lini listrik tersebut akan memberi konsumen penawaran terjangkau untuk mengakses jajaran mobil listrik BMW, yang saat ini dibuka dengan BMW iX1 seharga Rp 1,3 miliar.
Meski belum ada kabar resmi, desainnya kemungkinan akan tetap sesuai dengan bahasa desain terbaru yang diperkenalkan oleh BMW, Konsep BMW Neue Klasse. Sekilas itu akan sama dengan calon i3 dan iX3 baru, namun dengan menawarkan harga lebih terjangkau.
Menganut bahasa desain Neue Klasse, i1 dan i2 akan menjadi model BMW pertama yang berbasis NBx, platform yang menawarkan sistem penggerak roda depan standar dan seluruh roda sebagai opsi.
Untuk diketahui, akan ada dua varian platform Neue Klasse, yakni NBx untuk penggerak roda depan dan empat roda, serta NAx untuk penggerak roda belakang dan empat roda.
Seperti yang diperlihatkan pada sedan Neue Klasse dan konsep Neue Klasse X, platform baru ini mendukung arsitektur listrik 800V yang memungkinkan untuk menampung drivetrain motor tunggal, ganda, atau bahkan quad.
Neue Klasse juga memperkenalkan sel baterai silinder baru dengan diameter 46 mm dan panjang 95 mm atau 120 mm, menggunakan bahan kimia sel revisi untuk kinerja lebih baik.
BMW Tetap Akan Seriusi Segmen Menengah dengan Seri 1 dan 2
Mercedes-Benz beberapa waktu lalu mengungkapkan rencana untuk menghapuskan kelas A sebagai entry-level modelnya pada 2026. Sementara BMW akan tetap mempertahankan penghuni segmen menengah dengan Seri 1 dan Seri 2 miliknya.
"Tentu saja mereka (Seri 1 dan Seri 2) memiliki profitabilitas yang lebih rendah, tetapi mereka juga memiliki tujuan yang berbeda dalam mendapatkan pelanggan yang lebih muda dan mengembangkannya di pasar tertentu," kata Bernd Körber, Brand and Product Management BMW kepada Autocar, beberapa waktu lalu menanggapi kelas A Mercy yang akan hengkang.
"Jadi ya, mereka masih menjadi bagian dari strategi kami dan ada baiknya kami memiliki dua merek di segmen tersebut," imbuhnya.
Dengan mundurnya Mercedes-Benz A-Class, Körber setuju bahwa itu akan membukakan lebih lebar pangsa pasar Seri 1.
Meski begitu, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai lini listrik untuk segmen tersebut. Walau jika komitmen sejenis ini tetap dijaga, akan sangat mungkin bahwa akan hadir pula lini listrik.
Namun menariknya, Körber mengonfirmasi kabar insider yang menyebut i2, walau tidak menyebutkan nama spesifiknya, sebagai penerus spiritual dari i3 hatch Neue Klasse yang tidak lagi menempati lini model yang berorientasi pada konsumen.
Advertisement