Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Yuk Simak Lagi Tips Berkendara Aman di Jalan Raya

77 persen kecelakaan yang terjadi di jalan raya melibatkan sepeda motor, dan 14 persen pengemudi masih di bawah umur 17 tahun.

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Sep 2024, 20:11 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 20:11 WIB
Pemprov DKI Keluarkan Peraturan Ganjil Genap Sepeda Motor
Kendaraan Roda dua melintasi Jalur Khusus Sepeda Motor dijalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/8/2020). Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan Pergub Nomor 80 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia masih cukup tinggi. Mirisnya lagi, berdasarkan data Pusiknas Bareskrim Polri pada 2023, 77 persen kecelakaan yang terjadi di jalan raya melibatkan sepeda motor, dan 14 persen pengemudi masih di bawah umur 17 tahun.

Melihat angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur yang masih tinggi, One Michelin Indonesia (sinergi dari PT Michelin Indonesia, PT Multisrada Arah Sarana, PT Royal Lestari Utama, dan PT Synthetic Rubber Indonesia) meluncurkan kampanye untuk mensosialisasikan keselamatan berkendara sedari dini.

Kampanye yang bertajuk Michelin School Outreach ini dilaksanakan di tiga sekolah, yakni SDN Kosambironyok Cilegon, dan SDN 02 serta SDN 03 Karangsari Cikarang, dengan lebih dari 200 siswa yang berpartisipasi.

Beberapa bulan sebelumnya, Michelin juga mengadakan kelas safety riding khusus bagi para pengendara wanita, khususnya para ibu dan siswi SMA.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Michelin hendak menekankan bahwa pengetahuan terkait cara berkendara yang baik dan aman harus ditanamkan sedari dini, sehingga baik penumpang maupun pengemudi kendaraan bisa meminimalisir risiko insiden di jalan.

"Kami percaya bahwa orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak-anak, sehingga kami berharap edukasi mengenai keselamatan berkendara dapat diterapkan dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, dan menjadi kebiasaan turun-temurun sehingga jalan di Indonesia semakin aman bagi semua," ujar Stéphane Roy-de-Lachaise, Country Director Michelin Indonesia, dalam keterangan resmi, Jumat (27/9/2024).

Sementara itu, Michelin juga turut membagikan lima hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan berkendara aman di jalan raya:

1. Hindari penggunaan gawai atau earphone

Penggunaan HP di jalan bisa meningkatkan risiko kecelakaan hingga 2 sampai 8 kali lipat

2. Patuhi peraturan lalu lintas

Tiga penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas:

a. Menerobos lampu merah

b. Mengendarai kendaraan dengan lawan arus (contra flow)

c. Melanggar rambu-rambu lalu lintas

3. Gunakan gear yang lengkap

Penggunaan gear dan perlindungan yang lengkap, seperti helm berstandar SNI, sabuk pengaman, sepatu, dsb.) bisa meminimalisir risiko terluka ketika terjadi insiden di jalan raya.

4. Hindari berkendara di medan atau cuaca ekstrem

Cuaca ekstrem kini semakin sering melanda Indonesia. Untuk itu, penting untuk memilih medan yang aman ataupun menunda berkendara hingga cuaca ekstrem berlalu.

5. Melakukan perawatan kendaraan secara berkala

Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, sebanyak 80% faktor kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pecah ban. Hal ini terjadi karena masalah kekurangan tekanan ban.

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya