Blusukan Seharian, Ahok Mengaku Tak Takut Hitam

Ahok mengaku tahan banting sebab dia adalah mahasiswa Geologi Trisakti yang biasa berjemur dan pernah bekerja di perusahaan tambang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Nov 2016, 07:15 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 07:15 WIB
Ahok blusukan
Ahok blusukan

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan alias berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh di sekitar Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sepanjang Senin kemarin (31/10/2016). Dimulai dari pagi sekitar pukul 08.00, Ahok menyapa warga yang tinggal di Jalan Kebagusan 4, RT 11 RW 09, Pasar Minggu.

Meski terkena panas matahari seharian, Ahok mengaku tak merasa capai dan takut kulitnya terbakar. Ahok justru menyindir awak media yang mengikutinya yang merasa lelah.

"Tiap hari jemur. Kalian cuma lihat saya di kantor putih-putih saja. Saya paham jemur lo. Kalian mungkin ikut saya jalan kurang tahan. Saya tahan (panas) he-he-h," ucap Ahok di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin 31 Oktober 2106.

Cagub yang maju di Pilkada DKI 2017 ini mengaku tahan banting sebab dia adalah mahasiswa Geologia Universitas Trisakti yang biasa berjemur dan pernah bekerja di perusahaan tambang.

"Saya kan Geologi, saya ini kerja tambang. Saya dari dulu kerja batu bara tambang, timah, hari-hari jemur. Saya bisa dua Minggu di hutan, tidur di hutan waktu kita buka tambang," ujar Ahok.

Meski demikian, saat blusukan ke gang-gang sempit di kawasan Kemenyan RT 08, RW 03, Ciganjur, Ahok sempat mengeluhkan sepatu pantofel yang digunakannya tidak sesuai dengan kondisi tanah yang licin setelah diguyur hujan.

"Aduh, salah sepatu ini, pakai sepatu kantor, harusnya pakai sepatu tambang," ujar Ahok

Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi warga di sekitar Setu Babakan dan Srengseng Sawah. Ahok meninjau pembangunan bekas longsor di depan SMAN 109 Srengseng Sawah RW 02. Di lokasi sudah dipasang dinding turap, sehingga diharapkan tak lagi banjir.

"Banyak orang mau bangun rumah atau apartemen tanpa memperhatikan desain total saluran air," ujar Ahok mengeluh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya