Djarot Jawab Isu Ahok Mundur dari Cagub Sore Ini

Menurut Djarot, adanya demonstrasi ini justru menjadi ujian bagi penerapan demokrasi di Indonesia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Nov 2016, 15:49 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 15:49 WIB
20161030-Djarot-Simpul-GM5
Warga berebut salaman dengan Djarot Saiful Hidayat usai Deklarasi Simpul Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Untuk Pemenangan Basuki-Djarot di Kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/10). (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur (cawagub) Djarot Saiful Hidayat membantah kabar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari calon gubernur DKI Jakarta.

"Enggak (benar). Saya belum mendengar dan enggak ada niatan seperti itu," ujar Djarot saat blusukan di Pasar Palmeriam, Jakarta Timur, Jumat (4/11/2016).

Menurut Djarot, keberadaan para pendemo ini justru menjadi ujian bagi penerapan demokrasi di Indonesia.

"Justru inilah kesempatan bagi kita semua bangsa Indonesia untuk benar-benar diuji demokrasinya. Bisa enggak kita jadi orang Indonesia seutuhnya, yang bisa memahami bahwa kita heterogen," ucap Djarot.

Djarot menyampaikan jangan mengaitkan pernyataan Ahok saat mengutip ayat Alquran dengan kepentingan pilkada dan menyebut Ahok mundur dari pencalonan.

"Saya sampaikan, bahwa saya oleh Tuhan ditakdirkan lahir sebagai orang Jawa beragama Islam. Pak Ahok ditakdirkan oleh Tuhan orang Belitung, China, beragama Kristen. Itu kan suatu kodrat bagi kita. Dan kita sudah bersumpah bahwa kita menyatu. Jadi janganlah, ini dikaitkan dengan urusan pilkada. Kan beda. Demo 4 November, dan pilkada kan beda kadarnya," ujar Djarot.

Djarot menegaskan, isu Ahok mundur adalah bohong. "Itu hoax," ujar Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya