Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Depelopment Monitoring (IDM) merilis hasil survei Pilkada DKI Jakarta putaran dua. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno atau Anies-Sandi unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat atau Ahok - Djarot. Anies - Sandi meraih 52,68% suara, sedangkan Ahok - Djarot 40,82%. Sisanya, 6,5 persen memutuskan untuk tidak menjawab.
"Mayoritas warga ingin Jakarta dipimpin gubernur baru," ujar Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel, dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2017.
Baca Juga
Dalam survei tersebut, Fahmi juga menanyakan konsistensi pemilih terhadap calon yang didukungnya di hari H coblosan 19 April nanti.
Advertisement
Hasilnya, didapati sebanyak 58,17% pemilih Ahok - Djarot akan tetap memilih paslon nomor dua tersebut dan sisanya, 41,83% masih akan berpikir ulang.
Sedangkan pemilih Anies - Sandiaga yang tetap konsisten sebanyak 82,1% dan sebanyak 17,9% responden pemilih Anies - Sandi masih akan berpikir lagi dan merahasiakan konsistenannya dalam memilih Anies - Sandi.
"Banyaknya pemilih Ahok - Djarot yang tidak mantap dengan pilihannya kemungkinan karena kasus hukum yang masih menjerat Ahok. Figur Ahok yang kerap menuai kontroversi juga dinilai menjadi penyebab banyaknya calon pemilih yang belum mantap," ujar dia.
Survei IDM dilakukan 4 hingga 11 April 2017 dengan sampel 1.421 warga Jakarta yang memiliki hak pilih di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Sampel dipilih secara random di lima kotamadya dan satu kabupaten di Jakarta dengan mengunakan teknik multistage random sampling.
Penelitian menggunakan margin of error +/- 2,6 % dan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan instrumen kuesioner yang sudah disiapkan para surveyor IDM.