Saweran Iuran Pilkada ala Kader Partai Kakbah

Wasekjen DPP PPP Abdullah Mansur mengatakan, lembaganya telah mengintruksikan seluruh anggota dewan dari PPP dari pusat hingga kabupten/kota, iuran untuk sukseskan calon PPP di pilkada serentak.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 01 Mei 2018, 17:37 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 17:37 WIB
Saweran Iuran Pilkada Ala Kader Partai Kakbah
Saweran Iuran Pilkada Ala Kader Partai Kakbah (Liputan6.com/jayadi supriadin)

Liputan6.com, Garut Wasekjen DPP PPP Abdullah Mansur mengatakan, lembaganya telah mengintruksikan seluruh anggota dewan dari PPP baik pusat, provinsi, dan kabupten/kota, rempug iuran untuk menyukseskan jagoannya dalam pilkada serentak tahun ini.

"Yang pusat (DPR RI) iurannya minimal Rp 200 juta, provinsi Rp 50 juta dan kota/kabupaten Rp 15 juta," ujarnya dalam Rakorcab pemenangan PPP di Garut, Jawa Barat, Senin 30 April 2018. 

Menurut Abdullah, dalam Rakornas DPP PPP Februari lalu, dihasilkan keputusan yang mewajibkan seluruh kader Partai Kabah yang menjadi wakil rakyat saat ini, bahu-membahu menyukseskan jagoannya, yang telah direkomendasikan partai untuk pilkada, 27 Juni mendatang.

"Ini bentuk riilnya dukungan mereka, jadi sifatnya wajib," ujar dia.

Dalam prakteknya, seluruh iuran yang terkumpul di tiap wilayah, akan digunakan sebagai ongkos logistik dalam pesta demokrasi rakyat lima tahunan tersebut di wilayahnya masing-masing. "Seperti ngumpulin saksi begini kan tidak gratis, kita ganti transportasi buat mereka," ujar dia.

Saat disinggung apakah saweran iuran kader tersebut menunjukkan minimnya dukungan logistik DPP PPP buat pilkada, ia langsung membantahnya. Menurutnya, hal itu sudah menjadi kewajiban kader untuk ikut bersama memajukan partai.

"Enggaklah (kekurangan ongkos) , ini komitmen bersama saja membesarkan partai," kata dia.

Khusus Pilkada Jabar, lembaganya mengintruksikan secara khusus agar seluruh kader bisa menangkan pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum dan seluruh pasangan yang diusung PPP.

"Suara Jawa barat buat nasional itu besar sekali, makanya kita harus all out dan menangkan," ujar dia.

Untuk mendukung itu, lembaganya meminta segera lakukan branding secara masif dalam fasilitas angkutan kota (angkot) dengan poster Ridwan-Uu, termasuk mengirimkan satu unit mobil kesehatan tiap kota/kabupaten di Jawa Barat, untuk mengampanyekan pasangan nomor urut satu itu.

"Tagline-nya untuk Garut, Gubernur Satu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum), Bupatinya empat (Agus Hamdani-Pradana Adhtya Wicaksana), yang lain sesuaikan saja," kata dia.

 

Target 40 Persen di Pilkada Garut

Saweran Iuran Pilkada Ala Kader Partai Kabah
Saweran Iuran Pilkada Ala Kader Partai Kabah (Liputan6.com/jayadi supriadin)

Sementara itu, calon usungan DPC PPP untuk Bupati pada Pilkada Garut, Agus Hamdani mengatakan, berdasarkan hasil simulasi dan konsolidasi kader di lapangan selama kampanye, lembaganya menargetkan suara hingga 504 ribu suara pemilih di Pilkada Garut.

"Itu dari kami saja PPP, belum partai koalisi seperti Hanura dan PAN," ujar mantan Bupati Garut tersebut.

Besaran target angka itu cukup mendasar, apalagi partainya merupakan pemilih suara mayoritas di Garut, sebagai pemenang pemilu 2014 lalu. "Angka itu adalah 40 persen dari 70 persen pemilih yang datang ke TPS, jadi bukan DPT," kata dia menegaskan.

Untuk mendukung rencana tersebut, lembaganya terus mematangkan strategi pemenangan mesin partai, dibantu partai pendukung koalisi lainnya. "Jika melihat kesolidan partai lainnya (pendukung koalisi), insyaallah kami menang," ujar Agus sesumbar.

Ketua Pemenangan Pasangan Agus Hamdani-Pradana Adhtya Wicaksana, Beben Ridwan menambahkan, untuk mencapai target realistis 40 persen pemilih di Pilkada Garut, lembaganya telah meminta tiap kader di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar mampu mendapatkan raihan 100 suara pemilih Agus-Adit. 

"Hitungan kami ada sekitar 2.880 TPS yang kami kuasai, kami yakin itu bisa," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya