PKS: Belum Ada Pembicaraan dengan Gerindra soal Anies Cawapres Prabowo

PKS menyatakan, sampai saat ini tetap konsisten pada sembilan nama kadernya yang diajukan sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 06:41 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 06:41 WIB
Sah, Gerindra Usung Sudirman Said Sebagai Cagub Jawa Tengah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), Sudirman Said (kedua kanan) saat mengumumkan calon Gubernur Jawa Tengah di Rumah Kertanegara, Jakarta, Rabu (13/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, sampai saat ini tetap konsisten pada sembilan nama kadernya yang diajukan sebagai cawapres untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Hal ini merespons pertemuan antara Ketua Tim Pemenangan Gerindra Sandiaga Uno dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Sandiaga disebut meminta izin kepada JK agar Anies Baswedan diusung jadi cawapres Prabowo.

"Sampai saat ini PKS tidak pada posisi memutuskan di luar keputusan dari Majelis Syuro PKS yang dicalonkan sembilan capres atau cawapres yang diajukan kepada mitra koalisi kita, Gerindra dan Pak Prabowo," kata Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian saat dihubungi, Senin (7/5/2018).

Pipin menyebut, PKS dan Gerindra belum pernah membahas rencana menyandingkan Prabowo dengan Anies. Untuk itu, pihaknya menilai langkah yang dilakukan Sandiaga meminta izin agar Anies mendampingi Prabowo kepada JK adalah penjajakan personal.

"Tapi sampai saat ini tidak ada pembicaraan itu, saya meyakini itu masih penjajakan yang dilakukan secara personal oleh Pak Sandiaga Uno," tegasnya.

Sebagai mitra koalisi, kata Pipin, PKS bakal menerima segala keputusan Prabowo untuk memilih sembilan nama kader yang diajukan. Kesembilan nama kader PKS yang masuk bursa kandidat cawapres Prabowo adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera.

"Bagi PKS dari mitra koalisi kita gerindra dan prabowo milih satu di antara 9 nama itu kita akan legowo semuanya," ungkap Pipin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Siapa Layak Dampingi Prabowo?

Partai Gerindra Memperingati Hari Jadi Ke-10
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan potongan tumpeng ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Hari Ulang Tahun ke-10 Tahun yang digelar di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Namun dari sembilan nama kader PKS itu, Pipin menilai Presiden PKS Sohibul Iman paling layak mendampingi Prabowo. Sebab, menurutnya, Sohibul Iman adalah sosok yang minim kontroversi dan seorang ahli ekonomi.

Bagi Pipin, Prabowo membutuhkan cawapres yang ahli dalam bidang ekonomi. "Siapapun, mau Pak Aher, Pak Hidayat, Pak Presiden PKS. Pak Presiden PKS ini memang kalau bagi saya pribadi memang lebih layak lah mendampingi Pak Prabowo ke depan," ujar Pipin.

Ketua Tim Pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pekan lalu, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sandiaga mengaku membahas soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, pertemuan itu membahas agar JK bisa melepas Anies untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

"Kan Pak Anies didukung Pak JK. Artinya akan meminta Pak Anies (untuk jadi cawapres Prabowo)," kata Arief.

 

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya