Deddy Mizwar Jadi Juru Bicara Jokowi-Ma'ruf Amin

Hasto menuturkan, dengan pengalaman yang dimiliki, Deddy Mizwar layak dipilih sebagai jubir Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Agu 2018, 12:42 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 12:42 WIB
[Bintang] Deddy Mizwar
Deddy Mizwar (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Deddy Mizwar resmi ditunjuk sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf untuk Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Tim Pemenangan, usai mengadakan rapat di Posko Cemara.

"Sebagai bagian dari penggalangan dan upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye, maka kami telah memutuskan dan sesuai hasil koordinasi dengan Bapak Jokowi, bahwa Bapak Deddy Mizwar, sebagai salah satu juru bicara di dalam tim kampanye nasional Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," ucap Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Dia menuturkan, dengan pengalaman yang dimiliki, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu layak dipilih sebagai jubir Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami sudah melakukan komunikasi politik dengan Pak Deddy Mizwar, serta seluruh sekjen partai juga melakukan komunikasi dengan Ketua DPD partai di tingkat Jawa Barat, dengan Pak Ridwan Kamil kami melakukan komunikasi. Bahwa kepemimpinan yang berdedikasi untuk bangsa dan negara ini, mendapatkan dukungan yang luas," jelas Hasto.

Dia menuturkan, dalam komunikasi yang dibangun, Deddy Mizwar telah menyatakan siap menjadi jubir Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dan ini hal yang positif bagi upaya-upaya untuk menyatukan elemen masyarakat, partai, relawan, dan tokoh partai tersebut," kata Hasto.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komunikasi 2 Arah

[Bintang] Deddy Mizwar
Deddy Mizwar (Adrian Putra/bintang.com)

Apakah kesiapan tersebut datang sendiri dari Deddy Mizwar, Hasto mengatakan, ada komunikasi dua arah dan sejumlah pertimbangan.

"Ya ini sudah krek, komunikasi sudah dua arah. Jadi pertimbangan aspek kebudayaan, kemudian tokoh di Jawa Barat. Artinya kepentingan untuk Pilpres lebih menyatu paduan seluruh elemen masyarakat. Ini yang kami tunjukkan," kata dia.

Dia pun tak menampik, dengan Deddy Mizwar, bisa memperoleh suara di Jabar.

"Ya tentu saja ada aspek strategis. Tapi Pak Jokowi kan kita lihat di Jawa Barat dan Kiai Ma'ruf mempunyai akar yang kuat," pungkas Hasto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya