Menangkan Jokowi, PDIP dan PPP Hidupkan Kembali Mega Bintang

Koordinator PPP DKI Jakarta Matnoor Tindoan meyakini, Ibu Kota masih menjadi milik capres petahana Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2019, 16:33 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2019, 16:33 WIB
Jokowi-Maruf Amin Daftar Capres Pilpres 2019
Petahana Joko Widodo (tengah) bersama Ma'ruf Amin saat melakukan pendaftaran bakal Capres/Cawapres Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Joko Widodo dan Ma'ruf Amin didampingi petinggi parpol koalisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan dan PPP menghidupkan kembali gerakan Mega-Bintang yang pernah masif saat pemilihan legislatif 1997. Gerakan Mega-Bintang Reborn ini adalah demi memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, serta kerja sama demi kemenangan Pemilu.

Mega-Bintang adalah gerakan akar rumput PDI Perjuangan dan PPP di tahun 1997. Saat itu, gerakan Mega-Bintang untuk melawan dominasi kekuasaan Presiden Soeharto dan Golkar.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melakukan pertemuan dengan Koordinator PPP DKI Jakarta Matnoor Tindoan. Konsolidasi dua partai itu dalam rangka safari kebangsaan jilid V PDIP.

"Mudah-mudahan dengan pertemuan ini akan memberikan kejayaan PPP dan PDIP sebagaimana pernah terjadi di Jakarta tahun 1997 dan ini menjadi modal penting untuk kemenangan Pak Jokowi di pemilu besok," ujar Hasto di kediaman Matnoor di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2019).

Matnoor meyakini, Ibu Kota masih menjadi milik capres petahana Jokowi. Meskipun, ada pergeseran suara pada saat Pilkada DKI Jakarta di mana pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS menang.

Secara hitungan politik, Matnoor meyakini Jakarta masih milik PDIP dan PPP. Dia menyebut, suara PKS tidak menjadi ancaman di DKI Jakarta.

"Besok kita ingin habis PDIP ranking satu ranking duanya PPP," imbuhnya.

Matnoor menambahkan, strategi yang dipakai untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf adalah dengan kampanye blusukan ke masyarakat langsung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Nasionalis-Islam

Hasto meminta caleg PDIP dan PPP harus bekerjasama sama memenangkan Pilpres dan Pileg. Mereka sepakat yang menjadi lawan bersama adalah partai-partai pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, seperti Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu percaya, keserasian partai nasionalis dan Islam membuat Jakarta menjadi milik pasangan calon presiden nomor urut 01.

"Ini yang kami bangun bahwa Jakarta, dengan rekam jejak sejarah yang panjang dari PDIP dan PPP akan memperkuat Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Itu misi utamanya," pungkas Hasto.

 

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya