Liputan6.com, Yogyakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto membuka pidato kebangsaannya di Stadion Kridosono Yogyakarta dengan mengutip pidato Soekarno di depan pengadilan Belanda pada 1930.
Bunyinya, pergerakan, pemberontakan dan lain sebagainya lahir bukan karena hasutan kaum intelektual, pergerakan lahir karena alamiah, karena penderitaan rakyat yang tak tertahankan.
"Saudara ke sini karena paham negara tidak sedang benar. Negara ini sedang sakit. Telah terjadi ketidakadilan yang sangat parah di Republik ini. Ini bukan Republik yang diperjuangkan Soekarno, Ahmad Dahlan, Hasyim Asyari," ujar Prabowo dengan berapi-api, Senin (8/4/2019).
Advertisement
Menurut Prabowo, ibu pertiwi sedang diperkosa dan hak rakyat diinjak-injak. Segelintir elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini.
"Saya boleh bicara agak keras mereka siapa? Mereka adalah bajingan-bajingan," ucap dia.
Prabowo mengaku muak dengan elite di Jakarta. BUMN kebanggaan negeri dan milik rakyat seperti Garuda, Pertamina, dan PLN dirampok.
"Nanti mereka tanya, mana buktinya? Buktinya ada di BPK, BPK ada belasan ribu temuan tidak ada tindak lanjut. Mana buktinya?," tuturnya.
Dia meminta polisi dan tentara sebagai polisi dan tentara milik rakyat jangan membela antek-antek asing. Prabowo mengatakan pada 17 April mendatang menjadi kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah.
"Mencoblos 02 untuk menyelamatkan anak-anak dan cucu-cucumu. Kau pemuda mencoblos 02 untuk orangtuamu supaya orangtuamu tidak lagi dalam kesulitan," kata Prabowo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement