Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Demokrat ingin membangun koalisi di daerah dengan Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Kalau itu kebaikan, bisa kita bangun koalisi di daerah," ujar AHY dalam pertemuan dengan pengurus DPP Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis malam, 25 Juni kemarin.
Niat AHY itu disambut baik oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Advertisement
Airlangga mengatakan dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti, ada 33 pasangan yang akan diusung bersama dengan Partai Demokrat.
"Dalam Pilkada 2020, ada 33 pasangan Partai Golkar dengan Partai Demokrat, dan ada potensi 31 daerah lainnya," ujar Airlangga.
Namun, Airlangga tidak merinci siapa dan di mana saja pasangan calon yang diusung bersama Partai Demokrat tersebut.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, dirinya dan AHY juga membahas perihal kerja sama di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Menurut Airlangga, dalam masa multipartai seperti saat ini, gubernur, bupati, dan wali kota juga banyak yang berasal dari partai. Sehingga dukungan dari partai politik, baik yang ada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan juga dibutuhkan.
"Jadi (pertemuan) ini adalah pengalaman-pengalaman kerja sama antarpartai di dalam menata politik dan kehidupan berbangsa," kata Airlangga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pertemuan Tertutup
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis pukul 19.25 WIB.
Pantauan di lokasi, pertemuan tertutup dilakukan di lantai 3 Gedung DPP Partai Golkar.
AHY datang dengan didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Benny Kabur Harman, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Rifky Harsa, dan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio.
Kedatangan AHY disambut oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin, Meutya Hafid, dan Erwin Aksa di halaman Gedung DPP Partai Golkar.
Usai penyambutan singkat, mereka langsung masuk menuju ruang pertemuan di lantai 3. Pertemuan masih berlangsung secara tertutup hingga pukul 20.30 WIB.
Selain Pilkada 2020, sejumlah isu juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Di antaranya terkait kebangkitan perekonomian pasca-pandemi COVID-19 dan terkait rancangan undang-undang yang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Advertisement