Pilkada 2020, Muhammadiyah: Pilih Calon Sesuai Hati Nurani, Jauhi Politik Uang

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak masyarakat bisa berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Des 2020, 13:12 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 13:10 WIB
Logistik Pilkada Tangsel 2020 Mulai Didistribusikan
Petugas membawa kotak suara yang mulai distribusikan ke Kantor Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/12/2020). Logistik diperiksa dan akan dibagikan ke 9 kantor Kelurahan untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan 9 Desember 2020. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak masyarakat bisa berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020. Pemungutan suara Pilkada 2020 digelar pada 9 Desember.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengingatkan, dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada 2020, masyarakat harus menjauhi politik uang. Dan, memilih sesuai hati nurani.

"Masyarakat berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bertanggung jawab, dan menjauhi semua bentuk politik uang," kata Mu'ti melalui keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

Karena itu, dia berharap semua penyelenggara pemilu di semua tingkatan termasuk di TPS bisa bekerja secara profesional, jujur, adil. "Akuntabel, serta bersih dari segala praktik tercela yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan dan keabsahan pilkada," ungkap Mu'ti.

Dia juga meminta, semua semua pasangan calon dan para pendukungnya untuk bersikap ksatria, elegan, dan menerima hasil Pilkada 2020 yang ditetapkan oleh KPU.

"Jika ditemui masalah di kemudian hari menyangkut gelaran pilkada itu, agar semua permasalahan diselesaikan sesuai hukum dan peraturan serta menghindari segala bentuk kekerasan," kata Mu'ti.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kedepankan Protokol Kesehatan

Mu'ti menegaskan, yang paling penting dalam hajatan politik ini, seluruh pihak diharapkan dapat mematuhi protokol Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan massa dan penularan.

"Terutama di tempat pemungutan suara. Penyelenggara pilkada memastikan bahwa semua proses dalam tahapan penyelenggaraan dan alat-alat yang dipergunakan aman dari virus Corona dan kemungkinan terjadinya klaster pilkada," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya