Liputan6.com, Jakarta Litbang Kompas melakukan survei Januari-Februari 2023, yang tak hanya memetakan calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024, tapi juga calon wakil presiden (cawapres).
Adapun, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno berada di posisi tertinggi jika pemilu dilakukan sekarang dengan elektabilitas mencapai 12,4 persen.
Baca Juga
Dikutip dari survei yang dirilis pada Rabu (22/2/2023), elektabilitas Sandiaga mengalami peningkatan. Yaitu dari sebelumnya 10,6 persen pada Oktober 2022.
Advertisement
Di nomor dua, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 10,1 persen. Terjadi pergeseran elektabilitas politikus Golkar itu dari 11,5 persen pada Oktober 2022.
Bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan ternyata masih dipilih responden sebagai calon wakil presiden.
Elektabilitas Anies sebagai calon wakil presiden memang tidak setinggi sebagai capres, yaitu sekitar 6 persen. Elektabilitasnya mengalami penurunan tajam dari 9,3 persen pada Oktober 2022.
Di bawah Anies, ada pesaingnya sebagai calon presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Elektabilitas politikus PDIP ini sebagai cawapres juga berbeda saat menjadi capres, yaitu hanya 5,9 persen. Dengan terjadi penurunan dari 7,3 persen pada bulan Oktober 2022.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ternyata masih masuk pilihan responden sebagai calon wakil presiden. Menteri pertahanan ini memiliki elektabilitas sebagai cawapres sebesar 3,8 persen.
Bahkan lebih tinggi daripada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden. AHY hanya memiliki elektabilitas sebagai cawapres sebesar 3,7 persen.
Selanjutnya tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas sebagai cawapres adalah, Menteri BUMN Erick Thohir 3,1 persen, Mensos Tri Rismaharini 2,6 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,7 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 0,9 persen.
Peringkat Khofifah dan Cak Imin
Kemudian nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,4 persen, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin 0,2 persen.
Tokoh lainnya bercampur pada angka 5,3 persen dan yang belum menjawab atau tidak tahu 43,9 persen.
Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Jumlah responden 1.202 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement