Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap partainya sedang fokus membangun kerja sama baru untuk pemilu 2024. AHY menuturkan, kerja sama itu dibangun dalam suasananya setara dan saling menghargai.
"Saat ini kita sedang fokus membangun kerja sama baru. Belum bisa diungkap detailnya, tapi alhamdulillah suasananya setara dan saling menghargai," ujar AHY di hadapan kader Partai Demokrat saat Bimtek Demokrat di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Baca Juga
Putra sulung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengharapkan kerja sama politik ini bisa segera terealisasi karena pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden sudah semakin dekat.
Advertisement
"Mudah-mudahan bisa ada keputusan segera, mengingat pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden tinggal lebih kurang satu bulan lagi," kata AHY.
Kepada para anggota legislatif Partai Demokrat, AHY mengingatkan supaya terus memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Saya juga menegaskan, pentingnya para pengurus, kader dan caleg untuk menyerap aspirasi rakyat dan memperjuangkannya. Selain itu, kita juga harus tetap solid, serta taat pada keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat," ujar AHY.
AHY meminta para anggota legislatif Partai Demokrat untuk fokus pada pemenangan pileg 2024. Kepada para incumbent harus bisa mempertahankan kursinya, bahkan perlu juga ditambah.
"Hasil pileg 2024 merupakan dasar untuk menang dalam pilkada 2024. Kita sudah punya sekitar 100 kepala daerah. Kita harus tambah jumlahnya. Maka dari itu, menangkan pileg 2024!" tegas AHY.
PKS Tak Rela Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengaku masih berharap Partai Demokrat kembali ke Koalisi Perubahan untuk bersama-sama mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres untuk pilpres 2024.
Dia mengatakan, secara pribadi masih sangat berharap dengan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu. Aboe mengaku sangat tidak rela melepaskan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan.
"Masih kalau saya. Saya secara pribadi rasa cinta sama Demokrat tak bisa terlepaskan," kata Aboe di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
Menurut Aboe, Partai Demokrat perlu dihibur meski telah menyatakan move on. Dia menilai pernyataan move on AHY sebagai bentuk kemarahan yang wajar.
"Ya namanya emosional itu perlu dihibur," ucap Aboe.
Dia mengatakan telah bertemu Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya untuk membahas hal tersebut. Komunikasi pun terjalin dengan baik.
"Dari kemarin lalu (sudah ketemu Demokrat), ada (komunikasi) antar-sekjen," kata politikus PKS itu.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement