Liputan6.com, Jakarta - Mochtar Mohamad bukan nama asing untuk Kota Bekasi, sebab pada tahun 2008-2012 dirinya pernah menduduki jabatan Wali Kota Bekasi. Pada Pilkada 2024, dirinya pun kembali siap berkontestasi dalam posisi yang sama dengan berbekal program Tri Samti Bung Karno.
“Saya yakin mampu mewujudkan Program Tri Sakti Bung Karno Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan", kata pria berjuluk M2 ini melalui siaran pers diterima, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga
Mochtar menjabarkan, dirinya juga memiliki serangkaian program dalam rangka visi besar untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan pelayanan publik di Kota Bekasi. Salah satunya, adalah hibah sebesar Rp100 juta per tahun untuk setiap koperasi RW, dengan modal usaha sebesar Rp 5 juta untuk setiap kepala keluarga.
Advertisement
"Program ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal dan mendukung usaha kecil di tingkat RW," ujar Mochtar.
Selain itu, Mochtar berencana juga hendak menyediakan ambulans untuk setiap klinik RW dan memperkuat akses kesehatan dengan menjamin BPJS Kesehatan gratis untuk semua warga Bekasi. Kemudian dalam konteks pelayanan publik, Mochtar menjanjikan honor yang lebih baik bagi para perangkat daerah.
“Honor RW akan ditingkatkan menjadi Rp3 juta per bulan, RT menjadi Rp2 juta per bulan, kader posyandu sebesar Rp500 ribu per bulan dan DKM atau marbot sebesar Rp1 juta per bulan,” janji Mochtar.
"Ini mencerminkan perhatian terhadap mereka yang bekerja keras di tingkat akar rumput untuk melayani masyarakat," imbih dia.
Program Sosial
Mochtar menambahkan, program sosial juga menjadi fokus penting dalam visinya. Bahkan ia siap memberikan umroh gratis kepada pimpinan pondok pesantren, DKM, marbot, majelis taklim, dan menyediakan perjalanan ke tempat suci untuk umat Kristiani secara bertahap.
“Ada juga program bantuan bagi lansia dan beasiswa untuk anak yatim piatu menjadi bagian dari komitmen Mochtar untuk kesejahteraan sosial,” kata dia.
Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, Mochtar berencana mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran dan memastikan warga Bekasi memiliki keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja. Menyinggung masalah infrastruktur, Mochtar berkomitmen untuk mengatasi banjir dan memperbaiki sistem PDAM guna memastikan ketersediaan air bersih bagi warga.
“Saya juga ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui strategi intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mendukung program-program pembangunan,” harap dia.
Terakhir, untuk mendukung kebutuhan spiritual dan ibadah warga, Mochtar mengusulkan hibah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) untuk rumah ibadah, meskipun hal ini membutuhkan persetujuan DPRD. Dia percaya, lewat serangkaian program tersebut maka dapat membawa perubahan signifikan bagi Kota Bekasi.
"Visi ini diharapkan dapat menarik perhatian dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, seiring mendekatnya hari pemilihan wali kota," dia menandasi.
Advertisement