Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menginginkan budaya Betawi jadi budaya utama yang harus menjadi bagian dari city branding Jakarta.
Hal itu diungkapkan Pramono saat bertemu dengan Komunitas Plus Jakarta di kediamannya, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Advertisement
Baca Juga
"Apa pun sekarang ini, Jakarta sebagai kota global, city branding menjadi penting. Apalagi dengan tidak menjadi ibu kota, budaya Betawi menjadi budaya utama," ujar Pramono usai bertemu dengan warga Tanah Merah.
Advertisement
Pramono menuturkan, gagasan city branding yang dibawa oleh Komunitas Plus Jakarta sangat baik. Ia pun menyampaikan rencananya untuk menjadikan budaya Betawi sebagai city branding bagi Jakarta.
"Kalau saya gubernurnya, saya akan meminta mereka untuk mengubah city branding itu lebih ada sentuhan Betawinya," kata Pramono Anung.
Lebih jauh, politikus PDIP itu mengungkapkan, dirinya akan melibatkan komunitas-komunitas yang ada di Jakarta dalam membuat kebijakan. Salah satunya terkait perbaikan Kalijodo, yang sempat menjadi area skateboard park utama di Jakarta yang kini tidak terawat.
"Sehingga dengan cara pendekatan seperti itu, sebenarnya akan lebih mudah, lebih bagus, lebih murah, gitu," ucap Pramono.
"Memang gubernurnya lebih capek, enggak apa-apa," kata Pramono.
Sebelumnya, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel, menegaskan akan melestarikan kebudayaan Betawi, khususnya di wilayah Condet.
"Condet ini pernah menjadi cagar budaya ya, itu memang tahun 70-an zaman Bang Ali. Kemudian pada tahun 74 juga keluar menjadi tempat-tempat ada beberapa komunitas buah yang dilindungi di sini, seperti duku dan salak," ujar Bang Doel saat blusukan ke wilayah Eretan 2, Condet, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2024).
"Nah kemudian memang harus diakui dengan perkembangan Jakarta ini kadang-kadang kedinasan agak lupa. Untuk kembali kepada ruh Condet itu sendiri," imbuhnya.
Rano Karno pun mengaku sangat wajar bila masyarakat Condet mengharapkan wilayahnya bisa lestari, khususnya kebudayaan Betawi jangan sampai hilang.
Pasangan RIDO Janji Lestarikan Budaya Betawi
Bukan hanya pasangan Pramono-Rano yang janji melestarikan tradisi Betawi. Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono juga berjanji akan mengedepankan gerakan membangun budaya Betawi.
Hal ini dikarenakan Jakarta memiliki nilai akar budaya dan identitas Betawi. Maka dari itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan melestarikan dan menjaga kebudayaan Betawi.
"Tentang situs-situs Betawi, itu juga akan kita jaga," ucap Suswono pada Sosialisasi Visi-Misi Cagub-Cawagub DKJ 2024 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Selain itu, Suswono juga merencanakan pemberian dana abadi kebudayaan sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Mengingat sanggar-sanggar Betawi saat ini semakin berkurang dan langka.
"Sanggar-sanggar Betawi ini sudah makin kurang, sudah langka. Padahal itu sangat menghibur untuk masyarakat," kata dia.
"Karena memang Jakarta perlu hiburan," lanjut dia.
Selanjutnya, pelestarian budaya tersebut akan dilakukan dengan mendorong dan mengembangkan salah satu tempat rekreasi yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Suswono juga menyatakan, Jakarta merupakan kota peringkat ke-3 dengan tingkat polusi yang tinggi di dunia. Karena itu dia akan membenahi persoalan tersebut dengan menanam 3 juta pohon di Jakarta.
"Tiga juta pohon ini tentu saja akan ditanam dengan di ruang-ruang yang sempit," ujar dia.
Suswono berjanji akan memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH). Disampaikan juga persoalan kepadatan penduduk di Jakarta yang kian meningkat, Suswono akan membuat pasar hunian vertikal.
Dia meyakini dengan pasar hunian vertikal akan mengurangi pergerakan warga setempat. Hal ini berguna untuk mengurangi konflik sosial dan ketidakadilan bagi warga menengah ke bawah.
Dia pun menambahkan, warga Jakarta akan lebih bahagia jika dipimpin oleh Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
"Intinya lima tahun setelah RIDO memimpin insyaallah rakyat Jakarta lebih bahagia," tandas Suswono.
Advertisement