Bagaimana Cara Memilih Furnitur Ramah Lingkungan?

Saat ini, hunian dengan konsep ramah lingkungan sudah menjadi tren dalam perkembangan properti. Berikut tips menarik memilih furnitur.

oleh Kantrimaharani diperbarui 24 Jul 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 16:00 WIB
Furnitur ramah lingkungan
Furnitur yang ramah lingkungan memiliki sertifikat khusus.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, hunian dengan konsep ramah lingkungan sudah menjadi tren dalam perkembangan properti. Tidak hanya dapat memberikan kenyamanan, tetapi juga dapat menjaga kelestarian lingkungan.

Seperti dilansir dari laman Rumah.com, terdapat 7 tips bagaimana memilih furnitur yang ramah lingkungan di rumah Anda. Berikut ulasannya:

1. Furnitur kayu bersertifikat

Salah satu upaya memilih furnitur yang ramah lingkungan adalah dengan cara mengetahui apakah furnitur tersebut bersertifikat atau tidak. Bersertifikat dimaksudkan mengetahui asal usul furnitur tersebut.

Di Indonesia sendiri, sebenarnya sudah ada Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) yang memaparkan toko-toko furnitur yang memegang sertifikat ramah lingkungan dan aman digunakan. Jadi, lebih memudahkan Anda tentunya.

2. Furnitur yang dibuat dengan memanfaatkan limbah

Kayu-kayu yang bertahan lama berarti memiliki kualitas yang baik. Beberapa desainer berwawasan hijau berusaha memanfaatkan kayu-kayu limbah.

Kayu-kayu ini berasal dari perabotan lama yang masih bertahan, sisa-sisa industri, maupun kayu-kayu bekas yang tenggelam di dasar sungai atau danau saat akan dikirim ke tempat pemotongan melalui aliran sungai.

Ini adalah contoh efisiensi sekaligus menjaga sumber daya alam.

3. Bambu

Bambu bisa menjadi alternatif pengganti kayu untuk furnitur. Bambu, yang tergolong dalam tanaman rumput-rumputan, cukup fleksibel untuk dibentuk menjadi banyak hal.

Selain itu, karena sifat tumbuhnya yang cepat, kebanyakan bambu tumbuh liar bahkan tanpa perlu perlindungan pestisida yang beracun.

4. Furnitur terbuat dari logam yang didaur ulang

Selanjutnya adalah furnitur yang terbuat dari logam yang sudah didaur ulang. Proses logam yang didaur ulang memang memerlukan perlakuan mekanik dan tentu saja harus bersertifikat.

Di Amerika Serikat, untuk industri furnitur berbahan logam yang didaur ulang diwajibkan bersertifikat C2C (Certified Credle to Credle) yang dikeluarkan oleh lembaha khusus bernama Herman Miller dan Steelcase. Dengan sertifikat ini diharapkan akan memberikan keamanan bagi kesehatan konsumen

5. Furnitur yang tahan lama dan mudah diperbaiki

Furnitur yang tahan lama dan mudah diperbaiki adalah cara ampuh untuk memilih furnitur yang ramah lingkungan. Furnitur yang tahan lama adalah jenis furnitur yang mudah dirombak untuk dipasang ulang sesuai kebutuhan.

6. Furnitur dari bahan antik

Memilih furnitur dari bahan antik adalah cara paling baik dan berinvestasi tinggi. Biasanya, furnitur dari bahan antik lebih kuat dan tebal. Sehingga akan lebih tahan lama.

7. Furnitur yang dibeli dari pasar lokal

Jika Anda menggunakan furnitur impor, pernahkah Anda berpikir berapa banyak bahan bakar yang digunakan hanya untuk proses pengirimannya? Berapa besar polusi udara yang tercipta hanya untuk mengirimkannya?

Karena itu, dengan membeli furnitur dari pasar lokal, Anda membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Feature picture: pixabay.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya