Liputan6.com, Jakarta Renovasi rumah adalah salah satu upaya perawatan tempat tinggal setelah ditempati selama beberapa waktu. Wujud renovasi rumah sangat bervariasi, mulai dari perbaikan skala kecil seperti mengecat dinding sampai dengan membongkar fondasi dan membangunnya kembali.
Intinya hal tersebut bertujuan agar penghuni rumah merasa lebih nyaman menempati hunian kesayangannya. Meski tergantung pada selera dan kebutuhan pemilik rumah, ternyata renovasi tidak boleh dilakukan sembarang waktu.
Baca Juga
Demi mendapatkan hasil kerja yang maksimal, perhatikan momen yang tepat untuk renovasi rumah. Berikut waktu yang ideal seperti dilansir Rumah.com.
Advertisement
Baca juga:Â Tips Renovasi Hunian yang Praktis Sekaligus Ekonomis
- Ketika muncul tanda-tanda kerusakan
Seringkali orang melakukan renovasi rumah ketika bangunannya sudah mengalami kerusakan parah seperti plafon berlubang. Padahal, sebelumnya bangunan akan memberi tanda-tanda kerusakan atap bocor seperti tetesan air pada dinding ketika hujan turun.
Semakin cepat Anda menyadari ada kerusakan bangunan maka akan semakin mudah dan ringan biaya yang dikeluarkan.
Seiring bertambahnya usia, bangunan juga biasanya memerlukan perawatan rutin seperti pelapisan cat dinding, penggantian keramik dan pengecekan talang air. Dengan begitu Anda juga merasa lebih tenang ketika ingin meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama.
2. Membutuhkan ruang yang lebih luas
Ada banyak alasan yang membuat Anda membutuhkan ruang lebih luas di rumah. Misalnya bertambahnya anggota keluarga membuat Anda ingin membuat kamar tidur tambahan atau ruang bermain.
Atau ketika memutuskan ingin mengembangkan usaha di rumah, Anda akan memerlukan ruang khusus untuk berniaga atau bekerja.
Beberapa orang bahkan ada yang memperluas bangunan rumahnya semata-mata karena ingin merasakan suasana baru. Hal-hal seperti itu tentu bisa Anda persiapkan sedini mungkin, khususnya untuk persiapan dana supaya tidak terasa memberatkan.
- Saat Akan Menjual atau Membeli Rumah
Renovasi rumah dipercaya menjadi salah satu usaha yang bisa meningkatkan harga jual rumah. Jadi sebelum berencana menjual properti, ada baiknya melakukan perbaikan bangunan supaya memikat minat pembeli.
Sebagai tips, lakukan renovasi yang sesuai dengan selera pasaran. Pilih warna-warna netral untuk cat dinding maupun lantai keramik.
Selain itu, bagi konsumen yang membeli rumah seken, renovasi rumah juga diperlukan supaya mereka merasa lebih nyaman menempati hunian sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Bahkan ada orang yang sengaja membeli rumah tua karena harganya yang miring. Untuk itu, renovasi tentu perlu dilakukan sebelum pembeli menempati rumah.
Simak juga:Â Makin Tenar, Ongkos Manggung Via Vallen Cukup Buat Beli Rumah, Lho!
Advertisement
4. Ketika punya kesiapan finansial yang cukup
Sebelum melakukan renovasi, perencanaan finansial atau budget Anda pun harus dipikirkan matang-matang. Ketahui biaya pasti yang dibutuhkan sehingga proses renovasi dapat berjalan terarah, mendekati atau sesuai dengan anggaran yang sudah disiapkan.
Tambahkan kira-kira 15% – 20% dari anggaran dasar anda, karena pada umumnya proses renovasi rumah memang tidak terduga dan seringkali memakan biaya lebih dari perkiraan awal.
- Pada saat perubahan musim
Waktu yang tepat untuk renovasi adalah pada saat pertengahan musim antara musim hujan dan musim panas. Sebab pada pertengahan musim ini hasil bangunan renovasi rumah akan sangat berkualitas.
Cuaca yang bagus yakni tidak dalam keadaan yang selalu panas dan tidak pula dalam keadaan yang selalu hujan sehingga bisa berdampak pada hasil kerja konstruksi.
Bangunan yang dibangun pada musim panas cenderung akan mengalami retak dinding dan bocor atap. Sementara bangunan yang dibangun pada musim hujan cenderung berair dan tidak matang.
Mau punya rumah dengan desain minimalis? Cek di sini untuk pilihan rumah berdesain minimalis dengan harga mulai dari Rp1 miliar!
Isnaini Khoirunisa