Ibu Rumah Tangga di Makassar Kena Peluru Nyasar Saat Tidur Lelap

Kapolsek Panakukang Makassar Kompol Woro Susilo membenarkan adanya peristiwa peluru nyasar tersebut.

oleh Eka Hakim diperbarui 29 Agu 2015, 10:07 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2015, 10:07 WIB
peluru nyasar
Warga di Makassar terkena peluru nyasar (Eka Hakim/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Seorang ibu rumah tangga, Eka (26), warga Jalan Abadi Kelurahan Karuwisi Kecamatan Panakukang Makassar, Sulawesi Selatan kaget tiba-tiba melihat lengannya berdarah. Dia diduga terkena peluru nyasar yang menembus dari atap rumahnya, Sabtu (29/8/2015) dini hari pada pukul 01.30 Wita.

Rano (27), suami korban mengatakan, saat itu ia sedang tidur bersama istrinya dalam keadaan terlelap di kamar rumahnya. Tiba-tiba terdengar suara mirip lemparan batu di atap seng rumahnya.

"Saya lalu terbangun dan ‎kaget melihat ada darah di lengan kanan istriku, ternyata dikenai peluru nyasar," kata Rano kepada Liputan6.com.

Setelah melihat lengan istrinya berdarah, Rano bergegas melarikan Eka ke RS Ibnu Sina Makassar di Jalan Urip Sumoharjo untuk mendapatkan perawatan medis. "Lengannya diberi sebanyak 6 jahitan," ucap dia.

"Saya belum lapor ke Polsek Panakkukang, dan motifnya sampai saat ini belum diketahui dari mana asal peluru tersebut," ujar Rano.

Kapolsek Panakkukang Makassar Kompol Woro Susilo membenarkan adanya peristiwa peluru nyasar tersebut, saat dikonfirmasi via telepon.

"Iya kejadiannya semalam, kalau nggak salah sekitar pukul 01.30 Wita. Seorang warga terkena dugaan peluru nyasar. Di mana lengan kanan korban terluka dan telah diberi jahitan 6 jahitan," kata dia.

Kompol Woro mengungkapkan, kejadian terjadi pada saat korban tidur tiba-tiba terluka pada lengan sebelah kanan akibat dari anak peluru yang jatuh dari atap rumah dan tembus mengenai lengannya.

"Kita sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, buatkan Laporan Polisi, visum di RS serta memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti berupa selongsong peluru untuk diidentifikasi," pungkas Woro Susilo. (Mvi/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya