Liputan6.com, Denpasar - Kepolisian Daerah Bali menetapkan status keamanan Siaga I. Pengamanan di Bali ditingkatkan menyusul teror bom dan baku tembak di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Bentuk antisipasi di beberapa wilayah, khususnya objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Siaga I karena Bali juga sempat disebut-sebut oleh kelompok Santoso," ujar Komandan Satuan Brimob Polda Bali, Komisaris Besar Suhendri, di Hotel Kartika Plaza, Legian, Bali, Kamis (14/1/2016).
Suhendri mengatakan patroli dalam skala besar juga dilakukan anggota Brimob di beberapa tempat dengan personel yang dibagi menjadi 3 tim.
"Tim pertama bertugas mengamankan beberapa tempat strategis, seperti kantor gubernur, kantor konsulat perwakilan negara asing, dan di jalan-jalan protokol di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar," kata dia.
Baca Juga
Tim kedua ditugaskan untuk menyisir di kawasan Sanur, Nusa Dua, Jimbaran, Ubud, dan Gianyar. "Sementara tim ketiga mengamankan di Jalan Gatot Subroto, Seminyak, dan beberapa daerah wisata lainnya," ucap S‎uhendri.
Dalam pengamanan, Brimob Polda Bali akan dibantu oleh sabhara, intelijen, dan reskrim. Selain itu, pengamanan dapat dilakukan bersama TNI.
Meski Siaga I, Suhendri mengimbau wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, serta masyarakat Bali untuk tidak perlu panik.
"Sampai saat ini Bali aman, semoga terus aman. Imbauan kepada wisatawan, jangan takut, kami siap menjamin keamanan," ujar Suhendri.**