Syarat Buka Mulut, Pengikut Santoso Minta Makan

Mereka berteriak-teriak histeris minta makan kepada petugas sebelum menjalani interogasi.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Apr 2016, 21:47 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 21:47 WIB
20160403-Persenjataan-Kelompok-Santoso-dan-Jaringan-Teroris-Filipina
(Polda Sulselbar)

Liputan6.com, Poso - Tim Operasi Tinombala menangkap lagi dua orang anggota jaringan terorisme pimpinan Santoso alias Abu Wardah di sebuah tempat di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Mereka berteriak minta makan kepada petugas sebelum menjalani interogasi.

"Tadi usai shalat Jumat, dua orang itu ditangkap di salah satu kebun milik warga Kecamatan Poso Pesisir. Mereka langsung digiring ke Polres Poso untuk pemeriksaan selanjutnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto, dilansir Antara, Jumat (15/4/2016).

Kedua pelaku menjalani interogasi di salah satu ruang laborotorium lapangan oleh tim Operasi Tinombala dari Polri dan TNI. Selanjutnya mereka kemudian diamankan di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Saat interogasi, wartawan mendengar suara salah satu dari kedua pelaku itu yang meminta petugas memberi makan dan berjanji akan membongkar semua rahasia setelah makan.

"Kasih makan dulu saya Pak, nanti saya akan bongkar semuanya setelah makan," ucap seorang lelaki yang cukup jelas terdengar wartawan di luar ruangan pemeriksaan.

Operasi Tinombala di Poso sejak Januari 2016 berhasil mengepung Kelompok Santoso sehingga mereka makin terdesak. Tim operasi juga telah memutus jalur distribusi logistik mereka sehingga anggota tim tersebut kelaparan dan mulai terpecah.

Sampai saat ini, Operasi Tinombala telah menembak mati delapan orang angggota kelompok sipil bersenjata tersebut. Satu orang ditemukan tewas dan dua orang ditangkap hidup, belum termasuk dua pelaku teror yang ditangkap hari ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya