Dokter Forensik: Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Feby Kurnia

Untuk memastikan kematian korban harus menunggu hasil pemeriksaan penunjang

oleh Yanuar H diperbarui 03 Mei 2016, 21:05 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 21:05 WIB
Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Feby Kurnia
Feby Kurnia (kiri)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tim dokter forensik RSUP dr Sardjito yang terdiri lima dokter sudah melakukan autopsi Feby Kurnia Nuraisiyah Siregar, mahasiswi UGM Geofisika 2015 yang ditemukan tewas di toilet gedung S2 dan S3 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Senin, 2 Mei 2016.

Ketua tim forensik Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada mengatakan, hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan dari tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal dalam waktu 3 sampai 5 hari yang lalu.

"Sementara tidak ditemukan adanya tanda kekerasan," kata Ida di ruang forensik RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Selasa (3/5/2016).


Ida Bagus mengatakan, untuk memastikan kematian Feby harus menunggu hasil pemeriksaan penunjang apakah ada tidaknya penyebab kematian atau pemeriksaan Toksinologis. Selain itu, pemeriksaan unsur penyakit dari pemeriksaan jaringan atau patologi anatomi.

Pemeriksaan penunjang bisa dilakukan 1- 2 minggu, terkait adanya luka yang kelihatan di leher korban saat ditemukan.

"Mungkin pemeriksaan di TKP kondisi sudah membusuk, kelihatan di leher tertutup oleh jilbab. Seolah kelihatan terluka jenis jerat. Saat pemeriksaan tidak ada kekerasan," kata Ida.

Kondisi jenazah saat ini masih ada di forensik. Jenazah Feby selanjutnya boleh dibawa pulang keluarga.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya