Banjir hingga 2 Meter Rendam 3 Kecamatan di Bengkulu

Hujan lebat yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Kamis sore 12 Mei 2016 mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 13 Mei 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 14:30 WIB
Bengkulu Banjir
Banjir selama 2 meter tenggelamkan Bengkulu

Liputan6.com, Bengkulu - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Kamis sore, 12 Mei 2016, mengakibatkan ribuan rumah di 3 kecamatan terendam air.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (13/5/2016), titik banjir terparah terjadi di Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu. Di kelurahan itu, banjir setinggi 2 meter menutupi akses jalan utama di Perumahan Korpri yang dihuni sedikitnya 250 kepala keluarga.

Titik banjir juga menutupi badan jalan lintas Bengkulu menuju Sumatera Barat, tepatnya di Kelurahan Rawa Makmur, Kandang Limun, dan Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara.

Jalan utama yang masuk dalam jalan lintas barat Sumatera (jalinbarsum) yang merupakan jalur kendaraan menuju Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, hingga Sumatera Barat itu hanya bisa dilalui kendaraan roda empat. Untuk kendaraan roda dua terpaksa harus melewati jalan alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh 3 kilometer.

Banjir juga merendam ratusan rumah dan puluhan hektare persawahan di Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya, kelurahan Semarang, dan Kelurahan Surabaya di Kecamatan Sungai Serut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Mulyani mengatakan, ratusan warga terpaksa dievakuasi ke 5 posko yang dibangun.

"Kita fokus evakuasi terlebih dahulu, dukungan logistik sudah siap dan kita juga membentuk dapur umum di setiap posko," kata Mulyani di Bengkulu.

Naiknya volume air ini, kata Mulyani karena kiriman dari hulu di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Seluma, sementara air laut sebagai tempat pembuangan akhir sedang dalam kondisi pasang naik.

"Jalan air terhadang pasang sehingga tidak bisa mengalir ke laut, jika kondisi air laut sudah surut, kemungkinan volume air akan berkurang," ucap Mulyani.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya