Ada Munaslub Golkar, Baliho Anti-Reklamasi Benoa Bergelimpangan

Penurunan paksa baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa itu terjadi di sepanjang jalan yang akan dilewati Jokowi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 14 Mei 2016, 19:35 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 19:35 WIB
Reklamasi Teluk Benoa
Baliho penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali, yang dirobohkan. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali pada hari ini diwarnai dengan penurunan paksa baliho penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa yang dipasang oleh Desa Adat.

Sueta, salah seorang saksi mata mengatakan, penurunan paksa baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa di sepanjang jalan yang akan dilewati Jokowi. Mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua. Baliho-baliho itu dirobohkan oleh aparat, termasuk TNI.

Tak hanya menurunkan baliho tentang penolakan reklamasi, aparat juga merobohkan baliho ucapan selamat datang yang bertuliskan 'Selamat Datang kepada Presiden Jokowi'.

"Iya benar, tadi ada aparat berseragam yang menurunkan paksa baliho yang dipasang oleh Desa Adat Bualu. Padahal di situ juga ada baliho ucapan selamat datang untuk Pak Jokowi," ucap Sueta saat dihubungi di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016).

Menurut Sueta, baliho itu didirikan kemarin malam di pertigaan pintu tol Bali Mandara Nusa Dua.

Jalan tersebut adalah akses menuju lokasi Munaslub Partai Golkar yang sedianya akan dibuka oleh Presiden Jokowi. "Kok aneh, baliho ucapan selamat datang pun ikut diturunkan," tutur Sueta.‎

Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari aparat kepolisian dan TNI terkait penurunan paksa baliho penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya