Polisi dan Tentara Sisir Geng Motor di Bandung

TNI dan kepolisian akan menindak sekelompok orang yang berkumpul di pinggir jalan saat tengah malam di Bandung.

oleh Arya Prakasa diperbarui 29 Jun 2016, 07:09 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 07:09 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Bandung - Demi menciptakan situasi aman dari bayang-bayang kejahatan geng motor, TNI dan kepolisian kembali melakukan operasi patroli di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan itu dilakukan sebagai antisipasi sejumlah kejahatan yang sebelumnya marak dilakukan berandalan bermotor.

"Sudah sekitar selama sebulan kita lakukan patroli setiap hari. Ini untuk menciptakan situasi kondusif dan aman," kata Kasdim Kodim 0618 Letkol Arm Yani Ari di Bandung, Jabar, Selasa 28 Juni 2016.

Dalam pelaksanaannya, kata Ari, TNI dan kepolisian akan menindak sekelompok orang yang berkumpul di pinggir jalan saat tengah malam. Pihaknya selanjutnya akan melakukan pemeriksaan identitas dan melakukan pembubaran.

Saat patroli, TNI dan Polri melakukan konvoi ke tiga rute yang telah dibagi menjadi tiga, yaitu barat, tengah, dan timur.

"Kita di lapangan patroli sesuai rute, teknisnya apabila ada kerumunan geng motor, sudah lewat jam nggak pantas untuk kumpul, kita ingatkan dan membubarkan diri. Apabila ada yang dicurigai, kita periksa di lapangan, kita lakukan pendataan. Bahkan bisa kita bawa dan orang tuanya kita panggil untuk jemput," jelas dia.

Apakah patroli ini ada kaitannya dengan kasus tewasnya anggota TNI AD Pratu Galang pada 5 Juni 2016 lalu?

Ari membantah hal tersebut. "Bukan dendam, tapi itu jadi pertimbangan. Kalau tentara sudah begitu, kan bagaimana masyarakat? Kita berharap setelah patroli ini efek positifnya ada, kumpul-kumpul dikurangi dan niat-niat tidak baik jadi diurungkan," ucap Ari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya