Modus Baru, Kirim Narkoba Pakai Angkot

Sabu didapatkan dari bandar di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan bernama Emmang yang masih dikejar.

oleh Eka Hakim diperbarui 18 Jul 2016, 23:11 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 23:11 WIB
20150918-Kasus-Narkoba-Jakarta
Barang bukti jenis sabu 15,5 Kg yang berhasil diamankan Polisi dari tersangka Warga negara Nigeria, Jakarta, Jumat (6/3/2015). Modus yang dilakukan dalam sindikat tersebut melalui mesin pompa air. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Makassar - Satuan Narkoba Polres Palopo, Sulawesi Selatan mengungkap adanya modus baru dalam peredaran narkoba, khususnya di Kota Palopo. Modus tersebut adalah mengirim narkoba kepada pemesan menggunakan jasa angkutan umum atau angkot.

Kapolres Palopo AKBP Dudung Adijono mengatakan, modus baru ini terungkap setelah satuan narkoba Polres Palopo menangkap Kisma (24), pengedar narkoba jenis sabu di Jalan Rusa, Kota Palopo.

"Ibu rumah tangga itu kita tangkap saat ia hendak mengirim paketan sabu ke pemesan. TKP penangkapan di Jalan Rusa, Kota Palopo," kata Dudung kepada Liputan6.com via telepon, Senin (18/7/2016).

Saat diamankan, dari tangan warga Jalan Mangga Kota Palopo tersebut ditemukan barang bukti berupa dua sachet plastik yang berisikan sabu serta ponsel yang digunakan berkomunikasi dengan pelanggannya.

Dudung mengatakan, dari keterangan pelaku saat diinterogasi, barang tersebut didapatkan dari bandar di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, bernama Emmang yang masih dalam pengejaran anggota satuan narkoba Polres Palopo.

"Modus operandi yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan transaksi dengan cara mengirim uang terlebih dahulu lalu barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu dikirim melalui kendaraan umum atau angkot," kata Dudung.

Saat ini, barang bukti dan pelaku diamankan di ruang satuan narkoba Polres Palopo guna proses penyidikan lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya