Liputan6.com, Palembang - Penurunan berat badan yang drastis dialami Rizki Rahmat Ramadhan (10), bocah obesitas asal Palembang. Sebulan lalu, siswa kelas 6 SDN 43 Palembang ini mengalami obesitas hingga 119 kilogram.
Namun kini, setelah dirawat di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, selama sebulan, berat badan bocah obesitas asal Palembang itu turun hingga 25 kg, menjadi 94 kg.
Karena berat badan sudah turun dan kondisi kesehatan yang membaik, Rizki akhirnya diperbolehkan keluar rumah sakit dan pulang ke rumah pada Senin siang, 15 Agustus 2016.
Advertisement
Diungkapkan Yulius Azwar, Dokter Spesialis Nutrisi dan Gisi RSMH Palembang, meskipun sudah diperbolehkan pulang, anak bungsu dari tujuh bersaudara ini tetap dipantau oleh tim dokter. Pemantauan akan berlangsung selama 18 minggu ke depan.
"Masih terus kita pantau 18 hari ke depan dan mengikuti program rutin hingga berat badannya ideal. Memang butuh waktu yang cukup panjang," ucap Yulius kepada Liputan6.com, Senin 15 Agustus 2016.
Baca Juga
Menurut dia, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan Rizki, yaitu mengatur pola makan, membatasi asupan kalori, dan zat gizi, serta meningkatkan aktivitas fisik seperti berolahraga. "Dukungan dari keluarga juga sangat penting terlebih di rumah."
Salia (40), ibunda Rizki mengatakan, dirinya akan menjaga ketat pola makan anaknya, hingga memasang kamera pengawas atau CCTV di beberapa sudut untuk memantau aktivitas Rizki.
"Kita akan awasi 24 jam, baik secara langsung ataupun menggunakan kamera CCTV. Untuk pola makanan, harus yang rendah lemak, tiap pagi hingga malam wajib mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Rizki juga harus rutin olahraga, seperti jalan dan lari, itu saran dari dokter. Kita akan siapkan alat treatment olahraganya," ujar Salia.
Satu bulan berada di rumah sakit membuat Rizki jadi rindu akan sekolah dan aktivitas bersama teman-temannya. Karena dampak dari obesitasnya, Rizki akhirnya merasa jera untuk mengonsumsi makanan berlemak dengan kadar yang berlebih.
"Tidak mau lagi makan yang seperti dulu, sudah kapok bertubuh gemuk. Ingin kurus lagi, ingin sekolah juga, bertemu teman-teman," ujar bocah obesitas Palembang tersebut.