Purwakarta Pecahkan Rekor Dunia Ucapan Sampurasun dan Kentungan

Rekor pecah setelah acara bertema etnik itu digelar pada Sabtu hingga Minggu dini hari 21 Agustus 2016.

oleh Abramena diperbarui 22 Agu 2016, 00:24 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 00:24 WIB
Rekor Dunia
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memecahkan rekor dunia pengucapan salam Sunda "Sampurasun" dan memukul kentungan dengan peserta terbanyak lebih dari 57 ribu orang. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Purwakarta - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kembali memecahkan rekor dunia pengucapan Salam Sunda "Sampurasun" dan memukul kentungan dengan peserta terbanyak lebih dari 57 ribu orang.

Rekor pecah setelah acara bertema etnik itu digelar pada Sabtu 20 Agustus 2016 hingga Minggu (21/8/2016) dini hari dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-48 Kabupaten Purwakarta dan HUT ke-185 Purwakarta.

Sampurasun merupakan salam orang Sunda yang memiliki arti doa dan permohonan maaf untuk menyempurnakan sebuah pertemuan dengan sesama manusia. Sedangkan kentungan atau kohkol adalah alat pukul yang biasa digunakan oleh masyarakat Sunda saat menjalankan rutinitas siskamling untuk menjaga lingkungan dari gangguan keamanan.

Tak hanya itu, kentungan selalu digunakan sebagai "alarm" untuk mengumpulkan massa di suatu tempat.

Rangkaian Festival bertema Word Sampurasun, ini diawali dengan opening art pada Minggu malam pukul 20.00 WIB, dengan mengambil start di depan Patung Egrang di Jalan Veteran, Purwakarta. Yakni, tari-tarian bernuansa bambu.

Setelah opening art selesai, seluruh peserta berjumlah puluhan ribu dari berbagai unsur dan anggota masyarakat berjalan menuju Gedung Kembar Nakula-Sadewa di Jalan KK Singawinata. Mereka sembari mengucapkan "Sampurasun" dan memukul kohkol untuk memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI.

Perwakilan MURI, Damian Awan Rahargo, menyatakan kekagumannya terhadap Purwakarta atas konsistensi dan prestasi yang diraihnya. Dikatakan Damian, festival di Purwakarta selalu menorehkan prestasi berupa pemecahan rekor, sehingga mengundang daya tarik wisatawan lokal maupun internasional.

"Purwakarta itu bagus ya, karena setiap tahun selalu konsisten, bikin acara bukan sekedar acara. Tetapi acara yang memiliki unsur etnik dan kebudayaan yang kuat, sehingga sangat menarik untuk siapa pun," kata pria yang akrab disapa Awan itu.

Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memecahkan rekor dunia pengucapan salam Sunda

Sedangkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menuturkan selain berbicara tentang pemecahan "Sampurasun" dan "Kohkol" merupakan dua hal dari kebudayaan Sunda yang memiliki akar sosial-kultural yang kuat. Keduanya berangkat dari semangat saling menghargai dan gotong royong antarsesama manusia. Semangat ini sejalan dengan visi pembangunan Presiden Joko Widodo.

"Dalam Sampurasun ada semangat saling menghargai dan toleransi, bayangkan saja orang baru ketemu tapi minta maaf, tapi ya itulah orang Sunda. Itu cara mereka meraih kesempurnaan hidup. Sementara kohkol atau kentungan memiliki nilai gotong royong, meronda sama-sama, siskamling bareng-bareng. Bahkan di Purwakarta kohkol ini menjadi tempat untuk beras perelek. Setiap rumah punya satu, diisi beras satu genggam setiap hari," ujar Dedi.

Pemecahan rekor ini pun mengundang decak kagum tak hanya dari masyarakat Purwakarta, tapi juga warga luar Purwakarta. Mereka sengaja datang untuk menyaksikan acara tersebut dan merasa sangat terkesan.

"Excited pokoknya, sangat bangga karena tradisi orang Sunda kini begitu dihargai oleh semua kalangan," kata salah seorang pengunjung asal Kalimantan, Khusna.

Perempuan berdarah Kalimantan dan Sunda itu sengaja datang dari karena penasaran dengan Purwakarta. Selain itu dia juga berharap, ke depan nilai-nilai kesundaan dapat kembali terangkat dan bermula dari Purwakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya