Liputan6.com, Tanjung Pinang - Petugas gabungan berhasil menemukan empat dari lima korban hilang perahu pompong tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin (22/8/2016) pagi.
Seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga jumlah korban tewas kapal tenggelam berjumlah 14 orang. Satu pasukan katak ikut diterjunkan untuk menyelam demi menemukan korban yang masih hilang.
"Pukul 05.55 WIB Patkamla Ranggas mendapatkan satu jenazah laki-laki. Pukul 06.10 Patkamla Paku mendapatkan satu jenazah laki-laki dan pukul 06.25 WIB Sea Rider mendapatkan satu jenazah laki-laki," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV Tanjung Pinang Mayor Laut Josdi Damopolii.
Sementara itu, Kepala Basarnas Provinsi Kepri Abdul Hamid menyatakan, keempat korban yang tewas terdiri atas tiga laki-laki dan satu orang berjenis kelamin perempuan. "Untuk identitas korban, menunggu hasil identifikasi dari kepolisian," kata Hamid.
Dikutip dari Antara, tim penyelamat juga berhasil menemukan penumpang atas nama Resti (25) dan Said, pengemudi perahu pompong dalam kondisi selamat. Saat ini mereka dirawat di RSUD Tanjung Pinang. "Seluruh korban sudah dibawa ke RSUP Kepri," kata Kabag Humas Pemprov Kepri Zulkifli, di Tanjung Pinang.
Dia mengemukakan salah satu korban tadi subuh ditemukan di sekitar lokasi perahu pompong tenggelam. Sementara jenazah lainnya ditemukan jauh dari lokasi kejadian karena terbawa arus yang cukup kuat pada saat itu.
Baca Juga
Ratusan petugas masih mencari seorang korban hilang tersisa sejak Minggu pagi, 21 Agustus 2016. "Kami berdoa agar seluruh korban ditemukan," kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Nurdin pagi ini berbaur dengan petugas untuk mencari korban. Dia juga meninjau posko yang dibangun di depan Gedung Daerah Tanjung Pinang tadi malam. Posko tersebut dibangun beberapa jam setelah perahu pompong tenggelam di perairan sekitar Pulau Penyengat.
"Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Kepri turut berduka atas musibah tersebut," ujar dia.
Sejak kemarin ratusan orang warga, termasuk dari keluarga korban, menunggu di sekitar Tepi Laut dan Pelabuhan Sri Bintan Pura. Keluarga berangsur-angsur meninggalkan pelabuhan setelah empat dari lima korban ditemukan.
Daftar Korban
Basarnas merilis nama-nama korban dalam insiden tersebut. Empat korban meninggal di antaranya masih satu keluarga. Berikut nama-nama korban akibat kapal tenggelam yang berhasil diidentifikasi:
Korban selamat dan dirawat di RS:
1. Said Umarullah (L/36) Tekong, Penyengat
2. Resty Rindasari (P/26), warga Batam
Korban meninggal:
1. Rahmiyana (P/27), warga Jalan Jering Batu Rasa (Pangkal Pinang)
2. H Idrus Ahmad (L/62), warga Jalan Istana Laut (Penyengat)
3. Wiwit Sugiarti (P/27), warga Jalan Pramuka Lorong Bali Nomor 34
4. Yurdaningsih alias Neneng (P/50), Jalan H Unggar Lorong Sulawesi Nomor 15
5. Vitaraningrum (P/10), anak Wiwit Sugiarti, Jalan Pramuka Lr Bali Nomor 34.
6. Mar’atu Syah Niramadon alias Santi (P/60), ibu Wiwit Sugiarti, Jenazah di RSAL Tanjungpinang
7. Rahmad (L/43), warga Desa Busung
8. Umik (P), warga Jalan Pramuka Lorong Buru
9. Esti Susilawati (P/27), adik Wiwit Sugiarti, warga Jalan Pramuka Lorong Bali
10. Saniati (P), warga Jalan Pramuka Lorong Bali