Siasat Petani Bawang Atur Harga agar Untung

Para petani sengaja menyimpan separuh hasil panen bawang merahnya. Padahal, harganya sedang bagus.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Sep 2016, 10:31 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 10:31 WIB
Cuaca Buruk, Harga Bawang Anjlok
Sejumlah buruh memanen bawang merah di sawah Kelurahan Kalinyamat, Tegal, Jateng, Kamis (15/1/2015).Karena cuaca buruk, harga bawang turun dari Rp 9.000/kilo menjadi Rp 6.000/kilo. (Antara Foto/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah petani bawang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memilih menyimpan separuh hasil panennya sebagai bibit untuk menghadapi musim tanam berikutnya.

Seorang petani bawang Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Solihin, menjelaskan para petani sengaja menyimpan separuh hasil panennya dengan harapan ketika musim tanam tiba, harga bibit melambung tinggi.

"Sekarang ini kami menyimpan untuk bibit pada masa tanam berikutnya ya sekitar bulan 11 nanti," kata Solihin di Cirebon, Jabar, Rabu, 7 September 2016.

Saat ini, tutur dia, harga bawang merah di tangan para petani Rp 20 ribu per kilogram. Dengan harga ini, kata dia, kebanyakan para petani sudah mendapat keuntungan yang cukup untuk menyambut masa tanam berikut, sehingga tidak perlu mengandalkan bibit dari luar daerah.

"Kalau tahun ini petani bawang lumayan mendapatkan hasil dibanding tahun-tahun yang lalu dikarenakan sekarang bawang impor tidak membanjiri pasaran," tutur dia.

Sementara itu, Hasan, salah satu pelelang bawang, menambahkan harga bawang bisa stabil dengan model tanam tidak serentak. Hal ini berbeda jika model tanam serentak di mana harga akan jatuh hingga pihaknya tidak berani melelang bawang di sawah para petani.

Sekarang ini, harga dibilang memihak kepada petani. "Kalau tanamnya serentak, kami tidak berani menebas (melelang), karena harga terus anjlok, tapi sekarang harga stabil dan bahkan alami peningkatan," ucap Hasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya