Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah petani bawang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memilih menyimpan separuh hasil panennya sebagai bibit untuk menghadapi musim tanam berikutnya.
Seorang petani bawang Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Solihin, menjelaskan para petani sengaja menyimpan separuh hasil panennya dengan harapan ketika musim tanam tiba, harga bibit melambung tinggi.
"Sekarang ini kami menyimpan untuk bibit pada masa tanam berikutnya ya sekitar bulan 11 nanti," kata Solihin di Cirebon, Jabar, Rabu, 7 September 2016.
Saat ini, tutur dia, harga bawang merah di tangan para petani Rp 20 ribu per kilogram. Dengan harga ini, kata dia, kebanyakan para petani sudah mendapat keuntungan yang cukup untuk menyambut masa tanam berikut, sehingga tidak perlu mengandalkan bibit dari luar daerah.
Baca Juga
"Kalau tahun ini petani bawang lumayan mendapatkan hasil dibanding tahun-tahun yang lalu dikarenakan sekarang bawang impor tidak membanjiri pasaran," tutur dia.
Sementara itu, Hasan, salah satu pelelang bawang, menambahkan harga bawang bisa stabil dengan model tanam tidak serentak. Hal ini berbeda jika model tanam serentak di mana harga akan jatuh hingga pihaknya tidak berani melelang bawang di sawah para petani.
Sekarang ini, harga dibilang memihak kepada petani. "Kalau tanamnya serentak, kami tidak berani menebas (melelang), karena harga terus anjlok, tapi sekarang harga stabil dan bahkan alami peningkatan," ucap Hasan.