Liputan6.com, Jakarta Enam objek wisata di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam nominasi untuk dipilih (vote) dan ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional. Kegiatan vote nasional sudah selesai dilakukan dan saat ini sedang dalam proses penilaian oleh dewan juri ditingkat nasional.
Kabid Promosi Dinas Pariwisata NTT Eden Klakik mengatakan jika ada objek wisata yang ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional maka akan memberi dampak positif, terutama bagi perkembangan di daerah.
"Kalau jadi destinasi wisata nasional, maka pemerintah akan fokus membangun infrastruktur jalan, jembatan, air bersih, lisrik dan lainnya dan itu akan berdampak pada kemajuan di suatu daerah," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (16/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Di samping itu, investor akan membangun fasilitas perhotelan dan kuliner untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
"Kalau semua infrastruktur disiapkan, maka ekonomi masyarakat akan berkembang. Masyarakat bisa jual ternak ayam, sayur mayur dan kebutuhan-kebutuhan di hotel dan warung-warung makan," katanya.
Karena itu, dia berharap dukungan masyarakat NTT agar enam destinasi yang masuk dalam nominasi ini, bisa ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional. Berikut enam destinasi tersebut.
Tradisi Pasola di Sumba Barat
Secara etimologis, pasola berasal dari kata "sola" atau "holayang" berarti lembing atau tombak. Kemudian kata dasar "sola" atau "hola" mendapat awalan "pa" yang berarti saling. Jadi kata pasola dapat diartikan sebagai saling menombak atau menyerang dengan lembing.
Pasola berarti permainan ketangkasan melemparkan lembing atau tombak (tumpul) dari atas kuda ke arah “lawan” dalam rangkaian upacara tradisional suku Sumba yang masih menganut agama asli yang disebut Marapu.
Tradisi pasola digelar di empat lokasi berbeda di Kabupaten Sumba Barat secara bergiliran. Keempat tempat tersebut adalah kampung Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Waktu pelaksanaannya jatuh pada sekitar Februari hingga Maret setiap tahunnya, tergantung dari penanggalan tradisonal Sumba.
Upacara pasola selalu diawali dengan serangkaian prosesi adat penangkapan nyale sebagai wujud rasa syukur terhadap anugerah Tuhan yang melimpah seperti suksesnya panen. Pasola dilaksanakan di lapangan yang luas sebagai “medan pertempuran”
Pantai Nihiwatu di Sumba Barat
Pantai Nihiwatu berada di peringkat ke-17 dari 100 pantai terbaik di dunia dan satu-satunya pantai di Indonesia yang terpilih menjadi pantai terbaik di Asia.
Pantai Nihiwatu berada di wilayah Sumba Barat ini merupakan salah satu tujuan para surfer atau peselancar kelas dunia untuk mencoba keganasan ombak pantai tersebut. Bahkan para peselancar menjuluki pantai ini dengan sebutan God’s Left.
Selancar Nembrala
Pantai indah dengan panorama pasir putih dan gelombang laut berskala internasional bernama Nembarala ini terletak di Pulau Rote, Rote Ndao, pulau di ujung selatan Indonesia yang masuk dalam wilayah NTT dan berbatasan dengan Benua Australia.
Di pantai ini, setiap tahun antara September hingga Oktober digelar turnamen selancar kelas dunia yang diikuti para peselancar internasional dan nasional. Itu karena pada bulan-bulan tersebut tinggi gulungan ombak bisa mencapai tujuh meter.
Selain pasir putih yang eksotis dan hamparan pohon kelapa yang berderet di sepanjang bibir pantai, air laut di pantai ini juga terlihat masih sangat jernih. Masyarakat yang bermukim tak jauh dari Pantai Nembrala juga terkenal sangat ramah kepada para wisatawan.
Danau Tiga Warna sampai Situs Bung Karno
Danau Tiga Warna
Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (gunung berapi) yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Danau ini berada di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut.
Situs Bung Karno
Situs Bung Karno berada di Kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende, NTT. Kota ini menyimpan sejarah panjang perihal sepak terjang Soekarno atau Bung Karno selama empat tahun (14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938) diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Di kota ini, selama masa pengasingan saat itu Bung Karno merenungkan Pancasila yang menjadi dasar kehidupan bernegara Indonesia. Kini di Ende berdiri Taman Perenungan Bung Karno di Kelurahan Rukun Lima. Patung Bung Karno duduk merenung terlihat kokoh di bawah pohon sukun bercabang lima sambil menatap ke arah laut.
Taman Laut di Kabupaten Alor
Taman laut Selat Pantar berada di antara Pulau Alor dan Pulau Pantar. Taman laut yang terdapat disini bisa di golongkan sebagai Taman laut terindah di dunia dan konon terbaik setelah Kepulauan Karibia. Keistimewaan dari Selat Pantar, NTT, adalah memiliki banyak titik diving atau menyelam favorit wisatawan karena memiliki panorama taman laut yang indah dan langka.
Jumlah spot tercatat ada 26 titik, di antaranya Half Moon Bay; Peter's Prize; Crocodile Rook; Cave Point; The Edge; Coral Clitts; Baeylon; The Arch; Fallt Line; The Patch; Nite Delht; Kal's Dream; The Ball; Trip Top; The Mlai Hall; No Man's Land; The Chatedral; School's Ut; dan titik selam Shark Close.
Advertisement