Helikopter Jatuh di Nduga Papua Diduga Terkena Angin Kencang

Helikopter jatuh itu membawa bahan bangunan dan sembako seberat 450 kilogram.

oleh Katharina Janur diperbarui 30 Okt 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 20:01 WIB
Helikopter jatuh
Ilustrasi helikopter jatuh. (Istimewa)

Liputan6.com, Jayapura - Helikopter B-3/PK-INA milik PT Indo Star Aviation terjatuh di Desa Warem, Distrik Jenggelo, Kabupaten Nduga, Papua. Heli yang mengangkut bahan bangunan dan sembako ini diduga jatuh karena tertiup angin kencang pada Minggu siang tadi sekitar pukul 11.07 WIT.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Rudolf Patrige menyebutkan, pesawat dua kali terbang dengan rute Timika-Jenggelo. "Namun pada penerbangan kedua mengalami kecelakaan," ucap Kombes Rudolf Patrige saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (30/10/2016).

Menurut Patrige, helikopter yang dipiloti Kapten Putu dan teknisi Helmi pada awal keberangkatan membawa bahan bangunan dan sembako seberat 450 kilogram. Selanjutnya, tim penyelamat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11.40 WIT.

Musibah penerbangan sebelumnya juga terjadi Papua. Pesawat milik PT Asian One, jenis Grand Caravan PK-LTV tergelincir di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis, 13 Oktober 2016 sekitar pukul 06.25 WIT.

"Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Namun pesawat yang memuat bahan sembako tersebut mengalami beberapa kerusakan yaitu propilor bengkok dan refblack rem kiri tidak aktif," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo dalam keterangannya, Kamis, 13 Oktober 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya