Liputan6.com, Jayapura - Bupati Pegunungan Bintang (Pegbin) Constan Oktemka mengaku sulit memberantas tanaman ganja yang mulai banyak ditanam masyarakat. Saat ini banyak masyarakat yang menanam ganja sehingga tidak lagi dipasok dari kawasan perbatasan RI-Papua Nugini.
Dia mengatakan, sebelumnya ganja yang beredar kebanyakan berasal dari kawasan perbatasan. "Untuk dijual ke Jayapura," katanya, Rabu (16/11/2016), dilansir dari Antara.
Pemda bersama aparat keamanan terus berupaya menyadarkan masyarakat agar tidak lagi menanam tanaman ganja karena dampak yang ditimbulkannya. Bupati menambahkan, pihaknya juga sudah meminta BNN untuk membuka kantor dan beroperasi di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kata Constan, pihaknya juga sudah membuat program untuk mewajibkan penduduknya menanam kopi yang diharapkan dapat mengalihkan minat masyarakat menanam ganja.
"Mudah-mudahan, upaya tersebut dapat berlangsung, sehingga masyarakat tidak lagi menanam ganja, melainkan beralih ke kopi," kata Bupati.
Delapan distrik di Kabupaten Puncak Jaya yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini adalah Distrik Batom, Iwur, Murkim, Oksamol, Tarub, Kiriwok Timur, Pepera