Kronologi Penangkapan Buaya Laut yang Meresahkan Warga

Perangkap buaya menggunakan umpan seekor anjing.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Des 2016, 23:01 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 23:01 WIB
Buaya Ramree (0)
Ilustrasi buaya air asin. (Sumber Wikimedia)

Liputan6.com, Aceh Singkil - Warga Desa Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, menangkap seekor buaya laut yang selama ini meresahkan warga. Buaya itu diduga telah memangsa seorang nelayan.

Penangkapan hewan reptil sepanjang 5,6 meter pada Rabu, 28 Desember 2016, itu melibatkan pawang buaya dari kabupaten tetangga Pulau Simeulue.

Danposal Pulau Banyak Pangkalan TNI AL (Lanal) Simeulue membawahi Pos TNI AL (Posal) Pulau Banyak dan Posal Singkil, Letda Laut (E) Prabowo, menjelaskan kronologi penangkapan buaya tersebut, Kamis (29/12/2016), dilansir Antara.

Awalnya, pada Selasa 27 Desember 2016, pukul 09.00 WIB, dua orang pawang buaya Zainudin (45) dan M. Rudin (50) beserta enam warga Dusun Lama Desa Asantola berangkat ke lokasi sarang buaya untuk memasang jebakan perangkap. Di lokasi yang diduga sarang buaya disiapkan perangkap di Pulau Matahari dan Kampung Lama.

Di lokasi itu, kedua pawang buaya menyiapkan perangkap di dua tempat yang menggunakan umpan seekor anjing. Sehari kemudian mereka bergerak ke Kampung Lama. Jebakan kedua berhasil menjerat seekor buaya dengan panjang perkiraan kurang lebih 4 meter.

Buaya yang berhasil ditangkap saat ini berada di lokasi pekarangan Pesantren Al-Muflihun Asantola. Buaya itu diduga telah memakan salah satu warga yang hilang pada 29 November 2016 saat korban menyelam untuk memburu tripang di dasar laut sekitar perairan Pulau Matahari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya