Jurus Polrestabes Surabaya Cegah Bom Bandung

Kejadian teror bom Bandung membuat Polrestabes Surabaya tak ingin kecolongan.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 28 Feb 2017, 18:03 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 18:03 WIB
Bom Bandung
Bom Bandung

Liputan6.com, Surabaya - Kejadian teror bom Bandung, Jawa Barat kemarin membuat Polrestabes Surabaya, Jawa Timur bergegas mengambil langkah antisipasi. Caranya, mereka melakukan pengetatan pengamanan di Markas Komando (Mako) Polrestabes Surabaya.

Dengan adanya kejadian di Taman Pandawa dan Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung itu pengamanan diberlakukan One Gate Sistem atau sistem satu pintu yang melibatkan Unit Satwa K-9, miror detektor, metal detektor serta pasukan personil bersenjata lengkap untuk berjaga-jaga di depan pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.

"Kami berlakukan One Gate Sistem dan libatkan Unit Satwa Ke-9, minor deteksi dan metal deteksi  Sabhara untuk melakukan deteksi dini kepada setiap kendaraan yang akan masuk Mapolrestabes Surabaya," kata Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Mohamad Iqbal Kapolrestabes Surabaya, Senin, 27 Februari 2017.

Pantauan Liputan6.com, di sekitar markas Polrestabes Surabaya, setiap pengendara yang membawa tas ransel tetap diperiksa dengan menggunakan metal detector. Para pengendara juga diperiksa barang bawaan di dalam tas.
 
Iqbal menambahkan, pihaknya juga melakukan penempatan personil bersenjata lengkap untuk mempertebal pengamanan markas.Kata Iqbal, peningkatan prosedur pengamanan di Mako ini merupakan langkah antisipasi terkait kejadian teror bom Bandung.

"Kami tidak ingin kecolongan, dengan mensiagakan seluruh personil untuk memonitor setiap perkembangan situasi yang ada," ujarnya.

Tak hanya itu, sebelumnya untuk meningkatkan pengamanan internal, Polrestabes Surabaya juga melaksanakan operasi skala besar yang melibatkan anggota patroli gabungan yang diperkuat oleh Tim Anti Bandit. Mereka tersebar di lokasi-lokasi rawan aksi kriminalitas.

"Selain memperketat pengamanan mako, seluruh anggota yang bertugas di lapangan kami perintahkan untuk melakukan body sistem, yakni tidak sendiri-sendiri dalam pelaksanaan tugas," ujar Iqbal perihal petugas di lapangan untuk mengantisipasi aksi teror seperti teror bom Bandung kemarin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya