Ngebut Saat Akan Bersandar, 3 Kapal Jadi Korban Tabrakan Beruntun

Tabrakan kapal beruntun itu terjadi di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Apr 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 11:30 WIB
Ngebut Saat Akan Bersandar, 3 Kapal Jadi Korban Tabrakan Beruntun
Polisi gelar olah TKP tabrakan kapal di Pulau Seribu. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Denpasar - ‎Kecelakaan beruntun menimpa tiga kapal yang hendak bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Kecelakaan beruntun itu melibatkan kapal penumpang KM Wilis, kapal Cruise Sea Safari VII dan kapal ikan Ryoyoshimaru 8.

Kejadian itu bermula ketika KM Wilis hendak bersandar guna menurunkan penumpang. Meski sudah berada di dekat pelabuhan, KM Wilis tak menurunkan kecepatannya. Ia meluncur deras hingga menabrak Kapal Cruise Sea Safari VII yang tengah bersandar.

Kapolsek Benoa Kompol I Nyoman Gatra menjelaskan, Kapal KM Wilis yang dinakhodai Benia Andrian datang dari arah selatan. ‎Sebelum menabrak kapal Cruise Sea Safari VII, KM Wilis terlebih dahulu menghantam dermaga.

"Selanjutnya, dia menabrak kapal lain yakni Kapal Cruise Sea Safari VII yang tengah bersandar di posisi 230 meter hingga terdorong mencapai ke posisi 340 meter," kata Gatra di Denpase, Jumat, 21 April 2017.

Lantaran terdorong cukup keras, kapal Cruise Sea Safari VII kembali menabrak kapal ikan asal Jepang, Ryoyoshimaru 8 yang juga tengah bersandar di posisi 280 meter.

Dari keterangan kru Kapal KM Wilis, posisi kapal saat hendak bersandar mengalami mati mesin bagian kanan. ‎"Dari keterangan kru, mati mesin sebelah kanan sehingga tak bisa dikendalikan," kata Gatra.

Akibat peristiwa itu, Kapal Cruise Sea Safari VII rusak di bagian belakang kanan dan kiri serta haluan bagian kanan. Sementara, kapal ikan Ryoyoshimaru‎ 8 mengalami kerusakan pada bagian reeling haluan kanan.

"Tadi sempat bersitegang antar-pemilik kapal. Namun setelah dimediasi, disepakati Kapal KM Wilis yang menanggung semua kerusakan," tutur Gatra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya