Ancaman Mengerikan dari Bakar Sampah Dekat Rel Kereta Api

Ada sejumlah titik yang menjadi tempat favorit warga pantura membakar sampah di dekat rel KA.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Jun 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 17:30 WIB
Ancaman Mengerikan dari Bakar Sampah di Dekat Rel Kereta Api
Ada sejumlah titik yang menjadi tempat favorit warga Pantura membakar sampah di dekat rel KA. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - PT KAI Daop 3 Cirebon mengungkap kebiasaan warga pantura yang  membuang dan membakar sampah di sepanjang jalur kereta api kawasan Indramayu dan Subang. Kebiasaan itu dinilai membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro menjelaskan asap dari sampah yang dibakar mengganggu pandangan masinis. Selain itu, kata dia, suhu panas merusak kabel optik yang ditanam di bawah tanah sepanjang jalur kereta api.

"Kabel optik adalah perangkat persinyalan menjamin keselamatan perjalanan KA," kata Kris, Rabu, 7 Juni 2017.

Bila kabel optik rusak, sinyal akan terganggu dan berpotensi bahaya. Bila masuk drainase, akan mengakibatkan banjir dan tekstur tanah di sekitarnya gembur dan longsor. "Ini yang menyebabkan jalur kereta api rusak dan terganggu," kata Kris.

Dia memetakan, sejumlah titik pembuangan dan pembakaran sampah dekat rel kereta api berada di antara Pabuaran dan Pringkasap, Cikaum - Pegadenbaru, Stasiun Tanjungrasa, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang hingga Cikampek, dan Kabupaten Karawang.

Untuk Kabupaten Indramayu, titik pembakaran sampah berada di dekat Stasiun Terisi, Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, dan antara Jatibarang hingga Telagasari, Kabupaten Indramayu.

"Jalur KA kan harusnya steril," ujar Kris.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya