Ketika Cucu Bung Karno Berbicara Budaya di Depan Dedi Mulyadi

Saya senang dengan kebudayaan Jawa Barat. Makanya, saya hadir malam ini ke Purwakarta.

oleh Abramena diperbarui 05 Agu 2017, 17:09 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 17:09 WIB
Miliki Tunggakan ke Rumah Sakit, Dedi Mulyadi Malah Senang
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menanggapi santai isu yang berkembang terkait adanya tunggakan Pemkab Purwakarta kepada pihak RSBA.

Liputan6.com, Purwakarta - Cucu dari Proklamator RI, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guruh Soekarno Putri, memenuhi undangan dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Puti diundang untuk menghadiri acara Ngarak-arak Beras Perelek yang digelar pada Jumat, 4 Agustus 2017.

Ia mengaku antusias untuk hadir karena memiliki ketertarikan dengan kebudayaan Jawa Barat.  Dalam kesempatan itu, Puti urun bicara mengenai budaya Jawa Barat.

“Saya senang dengan kebudayaan Jawa Barat. Makanya, saya hadir malam ini ke Purwakarta, ada acara di sana,” ujarnya.

Menurutnya, Beras Perelek adalah program berbasis kebudayaan Jawa Barat yang berhasil diterapkan di Purwakarta. Hal itu yang membuatnya kagum dengan sosok Dedi Mulyadi.

Beras Perelek menjadi simbol harapan masyarakat Purwakarta untuk mengonsumsi beras yang layak. Perelek menjadi tradisi orang Jawa Barat, di mana masyarakat yang lebih mampu menyumbang beras premium yang ditampung ke dalam ATM Beras.

Sebanyak 53.918 orang turut meramaikan festival budaya Ngarak-arak Beras Perelek. Mereka secara bersamaan membawa bambu yang telah diisi dengan beras.

Festival budaya yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi Purwakarta ke-186 tersebut, dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI).

Acara yang berlangsung sejak Pukul 19.30 WIB ini juga diisi oleh tarian kolosal yang melambangkan Nyi Pohaci, simbol kemakmuran Jawa Barat berdasarkan cerita rakyat. Usai tarian selesai, para peserta mulai berjalan meninggalkan tempat pembukaan di Jalan Jenderal Sudirman menuju titik finish di Jalan RE Martadinata.

Selain itu, komunitas masyarakat adat dari berbagai daerah di Jawa Barat juga turut diundang oleh panitia acara untuk mengikuti karnaval ini. Salah satunya, masyarakat adat Ciptagelar, Sukabumi yang dikenal memiliki ketahanan pangan yang kuat dengan cadangan beras yang bisa dijadikan persediaan untuk beberapa tahun ke depan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya