Bocah Rambut Gimbal Minta 'Buku Listrik' Sebelum Dicukur Gubernur

Ada sembilan bocah dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti ritual kirab, jamasan, dan pencukuran rambut gimbal alami mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2017, 16:08 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2017, 16:08 WIB
Anak Gimbal Dieng
Rambut gimbal ini terjadi secara alamiah (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Liputan6.com, Banjarnegara - Gubernur Ganjar Pranowo turut mencukur anak berambut gimbal saat acara puncak Dieng Culture Festival (DCF) 2017 di halaman Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (6/8/2017). Ganjar memotong rambut gimbal anak bernama Naila Hasna Salsabila yang berusia 5,5 tahun.

Ganjar berada di urutan kedua untuk mencukur anak berambut gimbal setelah didahului tetua adat Dieng yang mencukur Solehah (6,5 tahun). Sebelum dicukur rambut gimbalnya, Naila memiliki permintaan hadiah berupa sepeda ungu dan "buku listrik". "Buku listrik" merujuk pada gadget atau gawai elektronik multifungsi komputer tablet.

Seperti diwartakan Antara, terdapat sembilan bocah dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti ritual kirab, jamasan, dan pencukuran rambut gimbal alami mereka. Ada hal mistis terkait prosesi tersebut, yaitu rambut mereka akan tetap gimbal meski kerap dicukur oleh sejumlah pemangkas rambut jika tidak diawali prosesi adat.

Hal itu sebagaimana terjadi pada Zafira Miraj Cintami yang berusia enam tahun. Rambutnya tetap gimbal meski dicukur di berbagai salon pangkas rambut. Zafira merupakan salah satu dari sembilan anak yang mengikuti prosesi pencukuran rambut gimbal.

Rambut gimbal mereka akan hilang dan tumbuh normal seperti anak pada umumnya jika dicukur lewat prosesi budaya sebagaimana yang dilakukan dalam Dieng Culture Festival. Prosesi pencukuran itu tidak boleh dilakukan sembarangan. Anak berambut gimbal harus melalui prosesi kirab atau arak-arakan dari rumah tetua adat Dieng.

Selanjutnya, mereka harus mengikuti jamasan atau proses menyucikan badan mereka sebagaimana orang Islam bersuci dengan berwudu. Setelah itu, rambut sang bocah akan dicukur setelah memperoleh hadiah sebagaimana permintaan mereka. Hadiah itu harus dipenuhi sesuai permintaan anak gimbal. Rambut mereka diyakini akan kembali kusut bila tak dipenuhi kemauannya.

Berbagai permintaan anak berambut gimbal disediakan panitia Dieng Culture Festival 2017 dengan bervariasi barang seperti sepeda, boneka, komputer tablet, dan lainnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya