Polisi Ungkap Lokasi Tersangka Pembakaran Sekolah Rencanakan Aksi

Meski meyakini anggota DPRD Kalteng sebagai otak kasus pembakaran sekolah di Palangka Raya itu, polisi masih belum bisa memastikan motifnya.

oleh Rajana K diperbarui 05 Sep 2017, 21:01 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2017, 21:01 WIB
Di Mana Terduga Otak Pembakaran Sekolah Rencanakan Kejahatan?
Bekas bangunan sekolah yang terbakar di Palangka Raya (Liputan6.com / Rajana)

Liputan6.com, Palangka Raya - Satu demi satu hasil pemeriksaan atas kasus pembakaran tujuh sekolah di Palangka Raya terungkap. Yang terbaru adalah terungkapnya tempat perencanaan aksi kejahatan yang diduga didalangi Yansen Binti, anggota DPRD Kalimantan Tengah.

Menurut Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Anang Revandoko, perencanaan pembakaran sekolah itu terjadi di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng yang berada di lingkungan Bundaran Besar Palangka Raya.

"Dari keterangan saksi dan alat-alat bukti, dan kebetulan YB adalah salah satu pejabat di KONI, maka perencanaan pembakaran diduga dilakukan di sana," ujarnya di Palangka Raya, Selasa (5/9/2017).

Anang menyatakan penyidik berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus pembakaran itu berdasarkan hasil penggeledahan di kantor tersebut, salah satunya adalah berkas terkait.

"Tapi sekali lagi, ini orangnya tapi bukan lembaganya (KONI) dan kebetulan ia pejabat di KONI," kata Anang.

Dari keterangan saksi di lapangan, lanjut Kapolda, penyidik meyakini bahwa Yansen merupakan pemberi perintah dan aktor utama kasus pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangka Raya. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan motif yang melatarbelakanginya.

"Kita belum tahu apa motifnya. Nanti pendalaman di Jakarta, di Mabes Polri, karena YB masih belum total memberikan keterangan," ujar dia.

Hingga kini, polisi sudah menahan sembilan tersangka kasus pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangka Raya. Semua tersangka itu sudah dibawa ke Mabes Polri Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya